Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau menyatakan selalu memberikan dukungan terhadap upaya pemberdayaan perempuan, termasuk di bidang pemerintahan.
"Di Kabupaten Berau sudah ada Kepala Dinas perempuan ketua DPRD pun perempuan, tahun depan 2014 akan ada camat perempuan," kata Bupati Berau Makmur HAPK di Tanjung Redep, Kamis.
Menurut dia, pemkab Berau sudah melihat kemampuan perempuan dan dihimbau agar tetap memberdayakan diri serta melihat peluang yang ada.
Dikatakannya, kalaupun di bidang politik, kiprah perempuan di Kabupaten Berau masih terbilang kurang, karena kurangnya minat untuk berkecimpung di dunia yang satu ini.
"Sehingga saat ini partai yang mengikuti pemilu 2014 masih kesulitan mencari figur perempuan untuk menduduki posisi calon legislatif," kata Makmur yang juga Ketua Partai Golkar Kabupaten Berau.
Hal ini, tambahnya, juga dialami oleh beberapa partai besar dan partai lainya di Kabupaten Berau, karena minimnya minat perempuan berkiprah dijalur politik, sementara partai harus memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam penempatan calegnya di setiap daerah pilih (dapil).
Padahal jika terjun ke ranah politik melalui kendaraan partai, pintu perjuangan kaum perempuan semakin terbuka lebar.
Tidak saja di jalur pemerintahan, namun perjuangan di jalur politik bagi kaum perempuan cukup menjanjikan dan sangat berarti terutama, memperjuangkan kepentingan perempuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Di Kabupaten Berau sudah ada Kepala Dinas perempuan ketua DPRD pun perempuan, tahun depan 2014 akan ada camat perempuan," kata Bupati Berau Makmur HAPK di Tanjung Redep, Kamis.
Menurut dia, pemkab Berau sudah melihat kemampuan perempuan dan dihimbau agar tetap memberdayakan diri serta melihat peluang yang ada.
Dikatakannya, kalaupun di bidang politik, kiprah perempuan di Kabupaten Berau masih terbilang kurang, karena kurangnya minat untuk berkecimpung di dunia yang satu ini.
"Sehingga saat ini partai yang mengikuti pemilu 2014 masih kesulitan mencari figur perempuan untuk menduduki posisi calon legislatif," kata Makmur yang juga Ketua Partai Golkar Kabupaten Berau.
Hal ini, tambahnya, juga dialami oleh beberapa partai besar dan partai lainya di Kabupaten Berau, karena minimnya minat perempuan berkiprah dijalur politik, sementara partai harus memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam penempatan calegnya di setiap daerah pilih (dapil).
Padahal jika terjun ke ranah politik melalui kendaraan partai, pintu perjuangan kaum perempuan semakin terbuka lebar.
Tidak saja di jalur pemerintahan, namun perjuangan di jalur politik bagi kaum perempuan cukup menjanjikan dan sangat berarti terutama, memperjuangkan kepentingan perempuan. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013