Samarinda (ANTARA Kaltim) - Arus Sungai Mahakam yang sangat deras menghambat proses pencarian korban tenggelamnya KM Karya Indah di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
"Kondisi arus Sungai Mahakam yang sangat deras menjadi salah satu penghambat proses pencarian terhadap korban KM Karya Indah yang masih dinyatakan hilang," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Dadang Airlangga, ditemui di Posko Harapan Baru, Kamis sore.
Tim SAR, lanjut Dadang Airlangga, baik dari BPBD Samarinda dan Kaltim, TNI/Polri, Satpol PP, serta PT Kalamur dan PT Sumalindo mengerahkan tujuh perahu termasuk speedboat untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Karya Indah.
"Penyisiran dilakukan hingga radius enam kilometer dari lokasi tenggelamnya KM Karya Indah. Selain menggunakan tujuh perahu, kami juga mencoba menggunakan sonar untuk mendeteksi keberadaan korban sebab selain arus juga kondisi air Sungai Mahakam yang sangat kerus menyulitkan pencarian," kata Dadang Airlangga.
Pencarian dilakukan lanjut dia sejak Pagi hingga Malam dengan menyisir hingga ke Jembatah Mahkota II atau sekitar enam kilometer dari Dergama Loa Janan, lokasi tenggelamnya KM Karya Indah.
Masa tanggak darurat tenggelamnya KM Karya Indah kata Dadang Airlangga berlangsung selama tujuh hari yakni mulai Rabu (17/4) hingga Selasa (23/4).
"Kita liat kondisinya, jika masih ada korban yang belum ditemukan selama masa tanggap darurat maka akan diperpanjang. Proses pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan," ungkap Dadang Airlangga.
Hingga Kamis sore kata dia, masih 20 penumpang KM Karya Indah dinyatakan hilang, sementara 37 berhasil selamat dan tiga orang ditemukan tewas.
KM Karya Indah yang diduga mengangkut lebih 50 karyawan borongan PT Kalamur, sebuah perusahaan pengolahan kayu tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya sekiar 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda pada Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
Akibat peristiwa itu, 37 penumpang berhasil selamat sementara tiga penumpang dinyatakan tewas, satu penumpang tewas sesaat kapal itu tenggelam sementara dua penumpang ditemukan pada Kamis sore dan 20 orang masih dinyatakan hilang.
Hingga Kamis sore, tim SAR dari BPBD Kaltim dan Samarinda, TNI, Polri, Satpol PP serta sejumlah LSM maish terus melakukan penyisiran di Sepanjang Sungai Mahakam untuk mencari penumpang yang masih dinyatakan hilang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kondisi arus Sungai Mahakam yang sangat deras menjadi salah satu penghambat proses pencarian terhadap korban KM Karya Indah yang masih dinyatakan hilang," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Dadang Airlangga, ditemui di Posko Harapan Baru, Kamis sore.
Tim SAR, lanjut Dadang Airlangga, baik dari BPBD Samarinda dan Kaltim, TNI/Polri, Satpol PP, serta PT Kalamur dan PT Sumalindo mengerahkan tujuh perahu termasuk speedboat untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Karya Indah.
"Penyisiran dilakukan hingga radius enam kilometer dari lokasi tenggelamnya KM Karya Indah. Selain menggunakan tujuh perahu, kami juga mencoba menggunakan sonar untuk mendeteksi keberadaan korban sebab selain arus juga kondisi air Sungai Mahakam yang sangat kerus menyulitkan pencarian," kata Dadang Airlangga.
Pencarian dilakukan lanjut dia sejak Pagi hingga Malam dengan menyisir hingga ke Jembatah Mahkota II atau sekitar enam kilometer dari Dergama Loa Janan, lokasi tenggelamnya KM Karya Indah.
Masa tanggak darurat tenggelamnya KM Karya Indah kata Dadang Airlangga berlangsung selama tujuh hari yakni mulai Rabu (17/4) hingga Selasa (23/4).
"Kita liat kondisinya, jika masih ada korban yang belum ditemukan selama masa tanggap darurat maka akan diperpanjang. Proses pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan," ungkap Dadang Airlangga.
Hingga Kamis sore kata dia, masih 20 penumpang KM Karya Indah dinyatakan hilang, sementara 37 berhasil selamat dan tiga orang ditemukan tewas.
KM Karya Indah yang diduga mengangkut lebih 50 karyawan borongan PT Kalamur, sebuah perusahaan pengolahan kayu tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya sekiar 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda pada Rabu (17/4) sekitar pukul 18.15 Wita.
Akibat peristiwa itu, 37 penumpang berhasil selamat sementara tiga penumpang dinyatakan tewas, satu penumpang tewas sesaat kapal itu tenggelam sementara dua penumpang ditemukan pada Kamis sore dan 20 orang masih dinyatakan hilang.
Hingga Kamis sore, tim SAR dari BPBD Kaltim dan Samarinda, TNI, Polri, Satpol PP serta sejumlah LSM maish terus melakukan penyisiran di Sepanjang Sungai Mahakam untuk mencari penumpang yang masih dinyatakan hilang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013