Sangatta (ANTARA Kaltim) - Warga pedalaman di Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur Kalimatan Timur menyatakan dukungannya terhadap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak agar terpilih kembali untuk periode mendatang pada Pilkada 10 September 2013.
Menurut Kristian Hadinata, tokoh adat suku Dayak Wehea, Muara Wahau, Minggu, mayoritas warga suku Dayak Wehea khususnya Desa Selabing dan desa lainnya di Muara Wahau yakin bahwa Awang Faroek akan terpilih kembali menjadi Gubernur.
"Sebagai Incumbent, dia masih kuat dan doa kami selalu agar beliau menang, karena sangat dekat dengan warga kami saat masih menjadi Bupati Kutai Timur," kata Kristian Hadinata.
Kristian Hadinata yang juga salah satu tokoh Partai Golkar di Kecamatan Muara Wahau, sosok Awang Faroek akan menjadi pilihan warga Dayak wehea nanti pada Pilgub Kaltim, karena dia sudah dikenal baik dan sepak terjangnya selama memimpin Kutai Timur sudah dikenal betul.
"Waktu Pak Awang sebagai Bupati Kutai Timur sangat dekat dengan warga kami suku Dayak Wehea bahkan beberapa kali berkunjung dan terakhir ketika meresmikan Desa Nehes Liah Bing (Selabing) sebagai Desa Budaya di Kutai Timur tahun 2007.
Kris, nama panggilan Kristian Hadinata, mengatakan, Desa Nehes Liah Bing alias Selabing ini menjadi dikenal karena peran Awang selama menjadi Bupati Kutai Timur dua periode yakni 2000-2003 dan 2007-2009.
"Meski waktunya singkat tetapi banyak memberikan kenangan bagi kami. Yang pasti, figur Awang Faroek Ishak sulit digeser, dan orang-orang desa tidak mudah melupakan, kalaupun ada yang lupa tidak seberapa," katanya kepada ANTARA.
Ia mengatakan, ada tiga alasan warga yakin Awang akan menang dalam pemilihan gubernur.
Sulit dikalahkan
Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kalimantan Timur, Drs H Bahrid Buseng, mengungkapkan keyakinannya jika pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2013-2018 Awang Faroek Ishak dan H Mukmin Faishal akan sulit dikalahkan oleh calon lain pada pemilihan gubernur September 2013.
H Bahrid Buseng beralasan bahwa hingga sekarang Awang Faroek masih menjadi salah satu figur pemimpin yang paling populer dan dicintai rakyat Kaltim.
"Sosok Awang Faroek yang mantan Bupati Kutai Timur itu masih merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat di semua kalangan dan golongan," kata H Bahrid Buseng.
Golkar sejak awal optimistis, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang akan digelar September 2013 hanya akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan calon pasangan Awang- Mukmin.
Bahrid menambahkan, hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei terhadap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang diusung Partai Golkar Awang Faroek Ishak tetap menempati urutan teratas dengan 57 persen.
Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur diusung Partai Golkar untuk periode 2013-2018 dan tetapkan dalam rapat pimpinan serta dituangkan dalam Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor : R- 390/GOLKAR/x/2012 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Kaltim tertanggal 13 Oktober 2012 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie serta Sekjen, Idrus Marham. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Menurut Kristian Hadinata, tokoh adat suku Dayak Wehea, Muara Wahau, Minggu, mayoritas warga suku Dayak Wehea khususnya Desa Selabing dan desa lainnya di Muara Wahau yakin bahwa Awang Faroek akan terpilih kembali menjadi Gubernur.
"Sebagai Incumbent, dia masih kuat dan doa kami selalu agar beliau menang, karena sangat dekat dengan warga kami saat masih menjadi Bupati Kutai Timur," kata Kristian Hadinata.
Kristian Hadinata yang juga salah satu tokoh Partai Golkar di Kecamatan Muara Wahau, sosok Awang Faroek akan menjadi pilihan warga Dayak wehea nanti pada Pilgub Kaltim, karena dia sudah dikenal baik dan sepak terjangnya selama memimpin Kutai Timur sudah dikenal betul.
"Waktu Pak Awang sebagai Bupati Kutai Timur sangat dekat dengan warga kami suku Dayak Wehea bahkan beberapa kali berkunjung dan terakhir ketika meresmikan Desa Nehes Liah Bing (Selabing) sebagai Desa Budaya di Kutai Timur tahun 2007.
Kris, nama panggilan Kristian Hadinata, mengatakan, Desa Nehes Liah Bing alias Selabing ini menjadi dikenal karena peran Awang selama menjadi Bupati Kutai Timur dua periode yakni 2000-2003 dan 2007-2009.
"Meski waktunya singkat tetapi banyak memberikan kenangan bagi kami. Yang pasti, figur Awang Faroek Ishak sulit digeser, dan orang-orang desa tidak mudah melupakan, kalaupun ada yang lupa tidak seberapa," katanya kepada ANTARA.
Ia mengatakan, ada tiga alasan warga yakin Awang akan menang dalam pemilihan gubernur.
Sulit dikalahkan
Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kalimantan Timur, Drs H Bahrid Buseng, mengungkapkan keyakinannya jika pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2013-2018 Awang Faroek Ishak dan H Mukmin Faishal akan sulit dikalahkan oleh calon lain pada pemilihan gubernur September 2013.
H Bahrid Buseng beralasan bahwa hingga sekarang Awang Faroek masih menjadi salah satu figur pemimpin yang paling populer dan dicintai rakyat Kaltim.
"Sosok Awang Faroek yang mantan Bupati Kutai Timur itu masih merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat di semua kalangan dan golongan," kata H Bahrid Buseng.
Golkar sejak awal optimistis, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang akan digelar September 2013 hanya akan berlangsung satu putaran dengan kemenangan calon pasangan Awang- Mukmin.
Bahrid menambahkan, hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei terhadap bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang diusung Partai Golkar Awang Faroek Ishak tetap menempati urutan teratas dengan 57 persen.
Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur diusung Partai Golkar untuk periode 2013-2018 dan tetapkan dalam rapat pimpinan serta dituangkan dalam Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor : R- 390/GOLKAR/x/2012 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Kaltim tertanggal 13 Oktober 2012 yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie serta Sekjen, Idrus Marham. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013