Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Syarifah Masitah Assegaf, berharap progam Kemenkominfo berupa internet masuk desa bisa benar-benar tepat sasaran dan dapat dinikmati warga.

"Dinikmati disini, pengertiannya luas. Artinya keberadaan layanan tersebut selain dapat memenuhi kebutuhan akan jaringan internet, ada keuntungan, kemudahan dan jangan sampai pemanfaatannya menyimpang," kata Syarifah Masitah Assegaf, Kamis (11/4) kemarin.

Politisi Partai Patriot ini juga menginginkan agar pelayanan internet di kecamatan yang tersebar di Kalimantan Timur meski belum merata di seluruh daerah, setidaknya telah memperkenalkan kemajuan telekomunikasi dan teknologi di pedalaman dan perbatasan.

Menurut data Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, tersebar 72 unit layanan internet kecamatan di Kalimantan Timur. 

"Jumlah tersebut memang belum memadai, mengingat di Kaltim terdapat  136 kecamatan, tapi paling tidak 72 ini dulu yang harus terus dipantau pemanfaatannya sejauh mana," kata wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini.

Dia mengatakan, pemanfaatan layanan ini jelas harus didukung tenaga yang bisa memberi pengarahan sewaktu-waktu pada pengguna di desa, yang rata-rata masih belum awam.

Ke depan Syarifah Masitah berharap ketersediaan layanan internet di seluruh kecamatan di Kaltim cepat teralisasi. "Khususnya bagi daerah-daerah yang sulit terjangkau, seperti akses jalan yang tidak memungkinan layanan mobil internet kecamatan masuk ke wilayah tersebut," harapnya.

Meski tidak mengetahui secara pasti apakah 72 unit internet berkapasitas 256 Kbps tersebut telah beroperasi maksimal atau belum, keberadaannya sudah mencerminkan langkah kemajuan wilayah terkait.

Dia mencontohkan, baru-baru ini di Kecamatan Samarinda Ulu, di simpang Jl Dr Soetomo terdapat keterangan 500 meter dari titik tersebut tersedia layanan internet.

"Jangan hanya papan keterangan yang terpasang, sudah harus dimaksimalkan layanan itu begitupun layanan-layanan di kecamatan lain," katanya.

Meski potensi penyimpangannya ada, seperti penerapan tarif yang membuka peluang bergesernya layanan menjadi komersil, serta penyimpangan-penyimpangan lain, dikomentari bijaksana oleh Syarifah Masitah.

"Niat dan kemajuan program ini sudah sangat baik, tinggal optimalisasi pemanfaatannya lebih diperhatikan. Bagaimana dan apapun outputnya, harus terus dievaluasi serta dikembangkan dengan cara positif," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013