Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi membuka peluang kerja sama antara pemerintahan setempat dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Pinrang dalam bidang pertanian.
"Kabupaten Pinrang sudah surplus beras. Jadi, kami harap bisa kerja sama pertanian untuk suplai beras. Mudahan ini jadi awal komunikasi antara Pemprov Kaltim dengan Pemkab Pinrang," Kata Hadi Mulyadi saat menjamu Bupati Pinrang Andi Irwan di Samarinda, Jumat.
Hadi mengatakan, kerja sama tentunya, tidak lain bagian dari sejarah rakyat Kaltim dengan Sulawesi, khususnya era Kerajaan Kutai.
Sebab, ketika beberapa abad yang lalu sudah ada hubungan kekerabatan antara Kerajaan Kutai dengan Kerajaan Sulawesi Selatan.
"Karena historisnya, maka Kabupaten Pinrang bisa saling mengisi di Kaltim, khususnya beras. Apalagi, kualitas SDM Pinrang juga sudah tidak diragukan di Benua Etam," ucap Hadi.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan, bersyukur disambut dan dijamu Wagub Hadi dan istri maupun jajaran Pemprov Kaltim.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa disambut dan dijamu Wagub Kaltim. Kunjungan kami rencana ke Bontang, dalam rangka pengukuhan Kerukunan Keluarga Pinrang Bontang. Terima kasih penerimaannya Wagub Kaltim, sangat luar biasa," ucap Andi Irwan.
Ke depan Andi Irwan berharap ada kerja sama yang baik antar Kaltim dan Pinrang. Khususnya sektor pertanian, terutama suplai beras.
"Kerja sama ini sudah kami pikirkan, dan Wagub telah memberikan sinyal positif, tinggal kami didaerah akan menindak lanjuti," jelas Andi Iriawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim menyebutkan produksi padi di Kaltim pada tahun 2020 sebesar 262,86 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 253,82 ribu ton.
Sementara untuk produksi beras di Kaltim pada 2020 sebesar 152,11 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 5,23 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 146,88 ribu ton.
Namun, jumlah tersebut tetap tak memenuhi kebutuhan konsumsi keseluruhan penduduk Kaltim sebanyak 3.77 juta jiwa jika tidak ditambah pasokan dari luar Kaltim yakni dari Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Kabupaten Pinrang sudah surplus beras. Jadi, kami harap bisa kerja sama pertanian untuk suplai beras. Mudahan ini jadi awal komunikasi antara Pemprov Kaltim dengan Pemkab Pinrang," Kata Hadi Mulyadi saat menjamu Bupati Pinrang Andi Irwan di Samarinda, Jumat.
Hadi mengatakan, kerja sama tentunya, tidak lain bagian dari sejarah rakyat Kaltim dengan Sulawesi, khususnya era Kerajaan Kutai.
Sebab, ketika beberapa abad yang lalu sudah ada hubungan kekerabatan antara Kerajaan Kutai dengan Kerajaan Sulawesi Selatan.
"Karena historisnya, maka Kabupaten Pinrang bisa saling mengisi di Kaltim, khususnya beras. Apalagi, kualitas SDM Pinrang juga sudah tidak diragukan di Benua Etam," ucap Hadi.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan, bersyukur disambut dan dijamu Wagub Hadi dan istri maupun jajaran Pemprov Kaltim.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa disambut dan dijamu Wagub Kaltim. Kunjungan kami rencana ke Bontang, dalam rangka pengukuhan Kerukunan Keluarga Pinrang Bontang. Terima kasih penerimaannya Wagub Kaltim, sangat luar biasa," ucap Andi Irwan.
Ke depan Andi Irwan berharap ada kerja sama yang baik antar Kaltim dan Pinrang. Khususnya sektor pertanian, terutama suplai beras.
"Kerja sama ini sudah kami pikirkan, dan Wagub telah memberikan sinyal positif, tinggal kami didaerah akan menindak lanjuti," jelas Andi Iriawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim menyebutkan produksi padi di Kaltim pada tahun 2020 sebesar 262,86 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 253,82 ribu ton.
Sementara untuk produksi beras di Kaltim pada 2020 sebesar 152,11 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 5,23 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 146,88 ribu ton.
Namun, jumlah tersebut tetap tak memenuhi kebutuhan konsumsi keseluruhan penduduk Kaltim sebanyak 3.77 juta jiwa jika tidak ditambah pasokan dari luar Kaltim yakni dari Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021