Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara mendukung kebijakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 untuk mencegah gelombang ketiga penularan COVID-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru mendatang.

"Kebijakan antisipasi lonjakan COVID-19 harus didukung, karena kalau tidak terjadi gelombang tiga COVID-19 maka perekonomian Sumut tentunya semakin pulih dari posisi saat ini, "ujar Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Jumat.

Ia menyatakan bisa memahami bahwa PPKM itu berpengaruh terhadap penurunan atau penundaan aktivitas bisnis anggota Asita serta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Ia mengatakan penerapan PPKM tersebut akan mengurangi jumlah warga yang melakukan aktivitas berlibur, baik di Sumut maupun ke provinsi lain.

"Tapi kalau pemerintah sudah mempertimbangkan segala sesuatu soal PPKM di Tahun Baru, maka Asita akan mendukung penuh," katanya.

Dia mengatakan tentang wujud dukungan Asita dalam penerapan PPKM dengan mengingatkan calon pembeli paket wisata soal kebijakan itu.

"Dengan mengingatkan, maka warga memahami segala aturan atau konsekuensi dari perjalanannya," kata dia.

Asita juga mengingatkan perusahaan yang menjadi anggotanya untuk menaati kebijakan pemerintah tersebut.

Ia mengharapkan ke depan, pemerintah lebih fokus pada pengawasan secara ketat pada kepatuhan warga melaksanakan protokol kesehatan (prokes) terkait dengan penerapan PPKM.

Pengawasan secara ketat dalam penerapan prokes, ujar Solahuddin yang juga dosen pariwisata di Universitas Sumatera Utara (USU) itu, lebih efektif daripada memberlakukan atau melakukan penghapusan PPKM secara bolak-balik.

‌"Vaksinasi COVID-19 yang semakin gencar dilakukan pemerintah sebenarnya sudah sangat membantu menekan jumlah penderita COVID-19 sekaligus mendorong pergerakan ekonomi," katanya.

‌Di Sumut misalnya, jumlah wisatawan domestik mulai terus bergerak naik setelah jumlah penderita COVID-19 melandai.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021