Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Maesa Soegriwo mengingatkan anggota Polantas di lapangan untuk menjaga profesionalitas dalam bertindak dan tetap mengedepankan aksi simpatik dan humanis selama Operasi Zebra Intan 2021.

"Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat atas tindakan anggota yang tidak profesional, kalau itu terjadi siap-siap mendapatkan sanksi tegas oleh pimpinan," kata Maesa di Banjarmasin, Senin.

Diakui dia, selama 14 hari gelaran Operasi Zebra terhitung mulai hari ini sampai 28 November 2021 mendatang, polisi mengedepankan aksi simpatik mengingatkan aturan berlalu lintas dan edukasi protokol kesehatan.

Penegakan hukum berupa kegiatan razia ditiadakan diganti upaya preemtif, preventif dan persuasif dengan humanis.

"Jadi anggota lebih banyak bagi-bagi masker dan bakti sosial sembari mengingatkan aturan berlalu lintas yang wajib dipatuhi demi mencegah kecelakaan," jelas Maesa.
Kasi STNK Ditlantas Polda Kalsel Kompol Rainhard Maradona jadi pemimpin upacara gelar pasukan Operasi Zebra Intan 2021. (ANTARA/Firman)


Meski begitu, untuk pelanggaran berat yang berpotensi menyebabkan fatalitas tetap dilakukan tilang demi menekan jatuhnya korban baik dari yang bersangkutan maupun pengguna jalan lainnya.

Misalnya aksi balapan liar, melawan arus ataupun tidak menggunakan helm yang dinilai membahayakan bagi keselamatan pengendara di jalan raya.

"Jadi anggota secara aktif  berpatroli ke jalan-jalan protokol menekan pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan fatalitas," timpalnya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021