Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komandan Kodim 0904/TNG Tanah Grogot Letkol M Nasrullah Nasution memberikan apresiasi kepada jajaran Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Paser yang berinisiatif menjalin komunikasi dengan Kodim 0904/TNG Tanah Grogot.
"Saya berharap kader Gerindra bisa menjadi kekuatan terdepan menjaring dan membela kepentingan rakyat, sepanjang rakyat pada posisi yang benar," kata Nasrullah saat menerima kunjungan pengurus DPC Partai Gerindra Paser di Markas Kodim, Rabu (3/4).
Rombongan pengurus Partai Gerindra dipimpin ketua DPC Gerindra Paser H.Noorhanuddin. AR. MSi dan H.Irma Jaya.BSc selaku Ketua Tim Sosialisasi Partai Gerindra.
Kunjungan DPC Gerindra Paser ke Makodim merupakan kunjungan kedua setelah sepekan sebelumnya DPC Gerindra Paser mengunjungi Mapolres Paser.
Dalam pertemuan itu, sejumlah masalah krusial yang terjadi di Kabupaten Paser dibahas. Diantaranya, tercemarnya daerah aliran sungai (DAS) Kandilo; perilaku investor Perkebunan, masalah status Cagar Alam (CA) dan Hutan Lindung (HL).
Katmadi anggota Partai Gerindra mengungkapkan bahwa air baku dari Sungai Kandilo sudah berada diatas ambang batas.
Saat ini, kata Katmadi,air sungai Kandilo merupakan sumber bahan baku untuk PDAM.
"Biaya pengolahan air PDAM saat ini sangat mahal, bila tidak segera dicari solusi maka biaya pengolahan akan menyedot pendapatan PDAM. kondisi ini akan jika dibiarkan akan membebani APBD," terangnya.
Begitupun perialaku investor Perkebunan yang sering mengumbar janji tapi tidak pernah dilaksanakan.
Sementara itu, kader Gerindra lainnya H Irma Jaya mengatakan Terkait Program CSR pihak PT.Kideco Jaya Agung yang difasilitasi Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Paser terhalang oleh status Cagar Alam (CA).
"Pihak DPRD Kaltim berjanji akan memfasilitasi perubahan status dan atau tukar guling kawasan tsb sehingga Kelompok Nelayan dapat mengembangkan usahanya," tutur Irma. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya berharap kader Gerindra bisa menjadi kekuatan terdepan menjaring dan membela kepentingan rakyat, sepanjang rakyat pada posisi yang benar," kata Nasrullah saat menerima kunjungan pengurus DPC Partai Gerindra Paser di Markas Kodim, Rabu (3/4).
Rombongan pengurus Partai Gerindra dipimpin ketua DPC Gerindra Paser H.Noorhanuddin. AR. MSi dan H.Irma Jaya.BSc selaku Ketua Tim Sosialisasi Partai Gerindra.
Kunjungan DPC Gerindra Paser ke Makodim merupakan kunjungan kedua setelah sepekan sebelumnya DPC Gerindra Paser mengunjungi Mapolres Paser.
Dalam pertemuan itu, sejumlah masalah krusial yang terjadi di Kabupaten Paser dibahas. Diantaranya, tercemarnya daerah aliran sungai (DAS) Kandilo; perilaku investor Perkebunan, masalah status Cagar Alam (CA) dan Hutan Lindung (HL).
Katmadi anggota Partai Gerindra mengungkapkan bahwa air baku dari Sungai Kandilo sudah berada diatas ambang batas.
Saat ini, kata Katmadi,air sungai Kandilo merupakan sumber bahan baku untuk PDAM.
"Biaya pengolahan air PDAM saat ini sangat mahal, bila tidak segera dicari solusi maka biaya pengolahan akan menyedot pendapatan PDAM. kondisi ini akan jika dibiarkan akan membebani APBD," terangnya.
Begitupun perialaku investor Perkebunan yang sering mengumbar janji tapi tidak pernah dilaksanakan.
Sementara itu, kader Gerindra lainnya H Irma Jaya mengatakan Terkait Program CSR pihak PT.Kideco Jaya Agung yang difasilitasi Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Paser terhalang oleh status Cagar Alam (CA).
"Pihak DPRD Kaltim berjanji akan memfasilitasi perubahan status dan atau tukar guling kawasan tsb sehingga Kelompok Nelayan dapat mengembangkan usahanya," tutur Irma. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013