Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sub Detasemen Brimob Daerah Nunukan, Kalimantan Timur, menangkap kapal asal Filipina karena ditemukan sedang menyedot bahan bakar minyak subsidi dari sebuah kapal asal Kota Tarakan, Kamis (28/3).

Kepala Sub Detasemen Brimobda Nunukan Iptu Anton Saman di Nunukan, Jumat, membenarkan penangkapan kapal asal Filipina di muara sungai menuju Seimenggaris tersebut.

Ia mengatakan, dua kapal tersebut diamankan untuk dilakukan penyidikan karena BBM yang dialihkan itu merupakan BBM subsidi dan tidak dibenarkan digunakan oleh industri.

"Sebenarnya, kapal harus menggunakan BBM nonsubsidi. Tapi ketika ditemukan waktu itu, BBM yang disedot merupakan BBM subsidi," ujar Anton Saman.

Menurut Kasubden Brimobda Nunukan itu, BBM subsidi yang dialihkan ke kapal asal Filipina sebanyak 15.000 liter lebih atau hampir 16 ton.

Anton menegaskan, sesuai dengan hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) KM Buana I yang mengangkut BBM subsidi tersebut berasal dari Kota Tarakan.

"Kejadian ini ditemukan langsung oleh tim Resmob (Nunukan) yang sedang bertugas di wilayah perairan menuju Seimenggaris. Jadi kedua kapal ini tertangkap tangan sedang mengalihkan BBM subsidi tersebut," kata dia.

Kapal kapal asal Filipina ini, kata Anton, sedang mengangkut batu bara dari sebuah perusahaan di Seimenggaris menuju Filipina.

Ia juga mengatakan, kuat dugaan peristiwa yang sama sering dilakukan oleh kedua kapal ini karena dicurigai telah melakukan perjanjian jauh hari sebelum mengangkut batu bara.

Kedua kapal yang sedang melakukan transaksi BBM subsidi itu telah dilimpahkan ke Polres Nunukan untuk dilakukan proses hukum.

"Kami sudah limpahkan ke Polres Nunukan karena kami hanya sekadar menindak. Jadi seluruh barang bukti beserta anak buah kapal sudah diserahkan ke polres (Nunukan)," kata Anton.

Hendrik, nahkoda kapal asal Filipina mengaku kapal yang dinakhodainya berasal dari Filipina dan soal BBM yang disedot dari KM Buana I, pihaknya hanya sebagai penerima."Saya hanya menerima (BBM subsidi) dari kapal KM Buana I," katanya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013