Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Januari-September 2021 mampu memproduksi beras terbanyak di Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 56.365,29 ton, atau sebesar 41,44 persen dari total produksi 132.795,34 ton beras.


"Tingginya produksi beras di Kukar disebabkan oleh produksi padi yang juga tinggi, yakni mencapai 97.404,59 ton gabah kering giling (GKG)," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jumat.

Sedangkan tingginya produksi padi di Kukar dipengaruhi oleh luas panen di kabupaten tersebut yang mencapai 26.777,30 hektare, paling luas ketimbang kabupaten/kota lain di Kaltim dalam periode tersebut.

Produksi padi di Kukar sebanyak  56.365,29 ton tersebut mengalami penurunan 271,93 ton, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 56.637,22 ton.

Sementara itu, produksi beras di Kukar untuk periode sisanya atau Oktober-Desember 2021 sebanyak 1.681,97 ton, mengalami penurunan signifikan ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1.681,97 ton.

Ia melanjutkan, berada di peringkat 2 produksi padi terbanyak di Kaltim periode Januari-September 2021 adalah dari Kabupaten Paser yang sebanyak 28.567,38 ton, meningkat ketimbang periode yang sama tahun lalu yang mencapai 22.954,43 ton.

Di urutan ke-3 adalah produksi beras dari Kabupaten Penajam Paser Utara yang sebesar 23.410,49 ton, atau terjadi penurunan ketimbang periode yang sama tahun 2020 yang sebanyak 23.505,80 ton.

Urutan ke-4 adalah produksi padi di Kabupaten Berau yang sebesar 11.865,85 ton, mengalami penurunan 3,50 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 13.109,22 ton.

"Sedangkan peringkat ke-5 adalah Kabupaten Kutai Timur dengan produksi beras sebanyak 6.983,79 ton, mengalmi penurunan ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 8.918,80 ton," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021