Warga Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur merasa berbahagia karena telah mendapatkan saluran listrik dari pelaksanaan program Kaltim Bersinar.
Kaltim Bersinar diwujudkan salah satunya dengan program bantuan penerangan Listrik Mandiri Rakyat (Limar) yang merupakan karya anak bangsa asal Bandung bernama Ujang Koswara. Listrik untuk masyarakat ini menggunakan tenaga solar cell.
"Sangat bermanfaat bagi masyarakat. Semoga program ini bisa terus berlanjut," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Desa Perangat Baru, Kamis.
Hadi Mulyadi mengatakan program listrik bagi masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun peran swasta sangat dibutuhkan.
Apresiasi diberikan kepada Yayasan Pilar Peradaban yang telah berperan aktif memberikan dukungan untuk program Limar ini.
"Insyaallah saya sumbang 10 paket untuk 10 unit rumah di Marangkayu," ucap Hadi disambut tepuk tangan undangan yang hadir dalam pencanangan tersebut.
Dia menegaskan pemerintah akan bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.
Program Limar ini menurut Hadi adalah bukti kepedulian pemerintah dengan menggandeng swasta.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas ESDM Kaltim Christianus Benny menjelaskan rumah penduduk saat ini telah dialiri listrik dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Program ini sesungguhnya sudah dimulai sejak 2008 dan 2009. Targetnya 150 unit rumah di sekitar wilayah Marangkayu.
Sejumlah perusahaan memberi dukungan program penerangan tersebut melalui CSR yang dikelola Yayasan Pilar Peradaban dengan Program Limar. Perusahaan itu antara lain PT Alam Karya Gemilang (AKG), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
" Penerima pencanangan secara simbolis adalah warga RT 08, Sabri, Kasim dan Jumansyah, dan Mereka memberi garansi satu tahun," jelasnya.
Pencanangan dihadiri Ketua Yayasan Pilar Peradaban Gaos Dipa Alam, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak, Kades Perangat Baru Fitriati dan Forkopimda Kecamatan Marangkayu serta Founder Pilar Ujang Koswara penemu lampu satu watt setara 10 watt.
***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kaltim Bersinar diwujudkan salah satunya dengan program bantuan penerangan Listrik Mandiri Rakyat (Limar) yang merupakan karya anak bangsa asal Bandung bernama Ujang Koswara. Listrik untuk masyarakat ini menggunakan tenaga solar cell.
"Sangat bermanfaat bagi masyarakat. Semoga program ini bisa terus berlanjut," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Desa Perangat Baru, Kamis.
Hadi Mulyadi mengatakan program listrik bagi masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun peran swasta sangat dibutuhkan.
Apresiasi diberikan kepada Yayasan Pilar Peradaban yang telah berperan aktif memberikan dukungan untuk program Limar ini.
"Insyaallah saya sumbang 10 paket untuk 10 unit rumah di Marangkayu," ucap Hadi disambut tepuk tangan undangan yang hadir dalam pencanangan tersebut.
Dia menegaskan pemerintah akan bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di seluruh wilayah Kaltim.
Program Limar ini menurut Hadi adalah bukti kepedulian pemerintah dengan menggandeng swasta.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas ESDM Kaltim Christianus Benny menjelaskan rumah penduduk saat ini telah dialiri listrik dengan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Program ini sesungguhnya sudah dimulai sejak 2008 dan 2009. Targetnya 150 unit rumah di sekitar wilayah Marangkayu.
Sejumlah perusahaan memberi dukungan program penerangan tersebut melalui CSR yang dikelola Yayasan Pilar Peradaban dengan Program Limar. Perusahaan itu antara lain PT Alam Karya Gemilang (AKG), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
" Penerima pencanangan secara simbolis adalah warga RT 08, Sabri, Kasim dan Jumansyah, dan Mereka memberi garansi satu tahun," jelasnya.
Pencanangan dihadiri Ketua Yayasan Pilar Peradaban Gaos Dipa Alam, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak, Kades Perangat Baru Fitriati dan Forkopimda Kecamatan Marangkayu serta Founder Pilar Ujang Koswara penemu lampu satu watt setara 10 watt.
***3***
Editor : Arumanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021