Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kaltim menginginkan adanya perpustakaan keliling di Pulau Sebatik yaqng merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan, Hj Susilawati, di Nunukan, Senin, menyatakan, selama ini Kabupaten Nunukan baru memiliki satu unit mobil perpustakaan keliling yang beroperasi dalam wilayah Pulau Nunukan.
Ke depannya, kata dia, mengupayakan ada perpustakaan keliling yang sama di Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Sabah Malaysia tersebut.
Bahkan Susilawati berharap, perpustakaan keliling ini juga dapat beroperasi di wilayah yang sulit terjangkau di pelosok-pelosok terpencil namun belum dapat merealisasikannya sampai saat ini.
Sebenarnya, katanya, Kabupaten Nunukan yang terdiri dari pulau-pulau semestinya memiliki perpustakaan keliling menggunakan perahu namun upaya tersebut belum dapat dilakukan.
Ia menyatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah pusat terkait dengan rencana pengadaan mobil perpustakaan keliling di Pulau Sebatik tersebut.
Pengadaan perpustakaan keliling di Pulau Sebatik, Susilawati menilai sangat penting dan mendesak dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia serta secara tidak langsung masyarakat perbatasan lebih mengenal negaranya melalui buku-buku yang disediakan.
Ia menambahkan, perpustakaan keliling ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat di wilayah perbatasan di Pulau Sebatik.
"Kita segera mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, karena pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) 2013 ini ada usulan dari masyarakat soal permintaan perpustakaan keliling di Sebatik," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan, Hj Susilawati, di Nunukan, Senin, menyatakan, selama ini Kabupaten Nunukan baru memiliki satu unit mobil perpustakaan keliling yang beroperasi dalam wilayah Pulau Nunukan.
Ke depannya, kata dia, mengupayakan ada perpustakaan keliling yang sama di Pulau Sebatik yang berbatasan dengan Sabah Malaysia tersebut.
Bahkan Susilawati berharap, perpustakaan keliling ini juga dapat beroperasi di wilayah yang sulit terjangkau di pelosok-pelosok terpencil namun belum dapat merealisasikannya sampai saat ini.
Sebenarnya, katanya, Kabupaten Nunukan yang terdiri dari pulau-pulau semestinya memiliki perpustakaan keliling menggunakan perahu namun upaya tersebut belum dapat dilakukan.
Ia menyatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah pusat terkait dengan rencana pengadaan mobil perpustakaan keliling di Pulau Sebatik tersebut.
Pengadaan perpustakaan keliling di Pulau Sebatik, Susilawati menilai sangat penting dan mendesak dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia serta secara tidak langsung masyarakat perbatasan lebih mengenal negaranya melalui buku-buku yang disediakan.
Ia menambahkan, perpustakaan keliling ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat di wilayah perbatasan di Pulau Sebatik.
"Kita segera mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, karena pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) 2013 ini ada usulan dari masyarakat soal permintaan perpustakaan keliling di Sebatik," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013