Perusahaan asal Indonesia, PT Indo XETIA Internasional mengembangkan aplikasi lapak berjualan (market place) makanan halal HARARU.

 Nahoko Matsumoto  dan Trung Pham dari Investment Promotion Planner, IBPC Osaka, menunjukkan papan nama PT Indo Xetia di IBPC Osaka. . (ANTARA/HO-XETIA)

Dan bukan kebetulan aplikasi HARARU dikembangkan di Osaka, Jepang. Agus sebelumnya lama bekerja di sebuah perusahaan Jepang yang bergerak di bidang smart farming (pertanian yang melibatkan banyak teknologi informasi dan komunikasi), termasuk dalam mengurus tanaman.  

Kemudian dengan pengetahuannya tentang birokrasi Jepang, Agus berhasil mendapatkan fasilitas dukungan berupa Businees Support Office (BSO) dari Pemerintah Osaka melalui Osaka International Business Promotion Center (IBPC).

Menurut Agus, fasilitas tersebut diberikan Pemerintah Osaka sebagai dukungan atas percepatan pertumbuhan perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang teknologi untuk mencapai  apa yang disebut smart city atau kota cerdas, atau juga Society 5.0.

Dengan dukungan itu, aplikasi Hararu kini dalam masa ujicoba hingga Desember mendatang. Hararu menjadi lapak jualan (market place) makanan dan minuman (food and beverage) yang menggabungkan konsep rantai pemasok, makanan halal, dan perhitungan kebutuhan gizi perorangan.  

“Hararu juga mengadopsi konsep Shokuiku, yaitu pola menu sehat pilihan orang Jepang,” lanjut Agus.

Dengan konsep Shokuiko tersebut, melalui aplikasi Hararu, pengguna bisa dipilihkan bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya, yang terutama adalah makanan dari tumbuhan dan makanan dari sumber yang berkelanjutan, serta sudah pasti halal.

Saat ini sudah menjadi mitra Toko Ali (Hiroshima), Asian Halal Mart (Osaka), Halal Kombini Plus (Nagoya), dan Warung Rupa-Rupa (Obu).

Sebagai tempat berjualan, Hararu membuka pasar Jepang bagi pengusaha Indonesia. Dengan spesifikasi makanan halal, makanan dari tumbuhan dan sumber yang berkelanjutan, ia percaya banyak pengusaha Indonesia yang bisa bermitra dengan Hararu untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang.

“Potensi ekspor sangat terbuka,” sebut Direktur Operasional XETIA untuk Indonesia Gaby Martha Putri pada kesempatan terpisah.

Aplikasi Hararu kini juga sudah tersedia di Playstore dan Appstore, laman tempat pengguna internet mendapatkan dan mengunduh berbagai aplikasi yang dibutuhkannya. “Tersedia gratis,” senyum Agus. ***

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021