Sekelompok pemuda di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelorakan kreativitas warga, terutama bidang ekonomi di tengah pandemi, sekaligus menyongsong peringatan Hari Sumpah Pemuda.
 

"Peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang hanya sebagai momentum, namun hal sebenarnya yang harus dilakukan adalah kreatif untuk bangkit dari melemahnya ekonomi di tengah pandemi COVID-19," ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Sumpah Pemuda Penajam Paser Utara Bondan Yulianto di Penajam, Rabu.
 
Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diprakarsainya tersebut dikemas dalam lima kegiatan yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober. Kelima kegiatan itu adalah dialog publik, live akustik, kemah, bersih-bersih pantai dan penggalangan dana.
 
Untuk dialog publik, lanjut Bondan, sejumlah narasumber yang dihadirkan adalah Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pangrewa, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Wakidi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Alimuddin.
 
Kemudian Pembina Komunitas Pecinta Alam Abdul Cholik, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Muhammad Agung Khisbullah, Ketua KNPI Sulthan dan Wirausahawan Hendri Wahyudi.
 
Bondan yang juga pemilik bisnis rintisan Jamride Penajam Paser Utara ini, acara tersebut diberi nama Rebahan Corporate dengan tajuk Uwat Berayak.
 
"Uwat Berayak ini berasal dari bahasa Suku Paser, suku asli Benuo Taka, Kabupaten Penajam Paser Utara Arti dari uwat adalah bangkit, dan berayak bermakna bersama. Jadi Uwat Berayak berarti bangkit bersama," ujarnya.
 
Dalam tajuk Uwat Berayak ini, kata dia, pihaknya ingin menyampaikan pesan semangat untuk bangkit melawan situasi pandemi, yakni dengan selalu aktif, kreatif, bersilaturahim, mempererat solidaritas untuk membangkitkan ekonomi dan lainnya demi kemajuan daerah.
 
Ia melanjutkan, untuk menyongsong Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini, akan diisi dengan pertunjukan seni budaya dan kegiatan lainnya.
 
"Untuk acara malam berupa penampilan seni, antara lain akan diisi tarian khas Paser yang dibawakan oleh budayawan lokal, yakni Jamal Oge. Ada pula pertunjukan musik oleh Monalisa Oktober Phobia dan Clow," ucap Bondan.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021