Penanaman modal dalam negeri (PMDN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Triwulan II terbilang tinggi, sehingga kondisi ini mampu mendongkrak investasi provinsi ini di triwulan yang sama hingga mencapai Rp13,93 triliun.


"Sumbangan terbesar dari investasi ke Kaltim yang sebesar itu ditopang oleh PMDN yang mencapai Rp10,16 triliun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto dalam rilisnya, Selasa.

Sedangkan penanaman modal asing (PMA) ke Kaltim memberikan andil sebesar 258,31 juta dolar AS atau sebesar Rp3,77 triliun.

Ia menjelaskan, realisasi PMDN sebesar Rp10,16 triliun tersebut terdiri dari 3.866 proyek. Sedangkan dari PMA yang sebesar 258,31 juta dolar AS tersebut terdiri dari 486 proyek yang dikerjakan di Kaltim.

"Nilai investasi Triwulan II - 2021 yang mencapai Rp13,93 triliun ini mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat Rp12,08 triliun," ucap Puguh.

Ia mengatakan bahwa target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp32,53 triliun, sehingga realisasi di Triwulan II yang sebesar Rp13,93 triliun tersebut berarti baru terealisasi 42,83 persen.

Namun demikian ia bersyukur karena di tengah lemahnya ekonomi global akibat tekanan pandemi COVID-19, ternyata realisasi investasi di Kaltim masih naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah, kami bersyukur karena investasi Kaltim masih tumbuh, hal ini membuktikan bahwa meski di tengah himpitan pandemi COVID-19, namun Kaltim tetap mampu menjalankan roda ekonomi di berbagai sektor," ujar Puguh.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021