Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Zain Taufik Nurrohman, mengatakan tingginya angka pertumbuhan penduduk di Kalimantan Timur merupakan sebuah dinamika yang harus ditangani dengan baik.

"Peningkatan jumlah penduduk di Kaltim yang angkanya di atas rata-rata nasional. Peningkatan penduduk di Kaltim per tahun hingga 3,8 persen. Angka ini cukup pesat, apalagi rata-rata peningkatan secara nasional hanya 1,49 persen. Sebenarnya ini hal yang positif saja, hanya perlu dibarengi dengan langkah-langkah antisipasi oleh pemerintah,”  kata wakil rakyat asal Dapil IV Bontang, Kutim dan Berau ini, Rabu (27/2).

Menurut Zain, pertumbuhan penduduk seperti yang terjadi saat ini justru harus dijadikan sebagai peluang peningkatan daya saing daerah.

"Seperti ketersediaan tenaga kerja cukup, pendapatan daerah dari pajak meningkat, tingkat konsumsi masyarakat tinggi, peredaran uang besar, dan produksi meningkat. Semua itu akan berakumulasi terhadap peningkatan ekonomi daerah," paparnya.

Mengutip data statistik kependudukan,  Zain menyebutkan, jumlah penduduk Kaltim pada 2010 mencapai 3,5 juta jiwa, dan meningkat menjadi 3,7 juta jiwa pada 2011. Padahal pada tahun 2000 penduduk hanya berjumlah 2,4 juta.

"Hingga 2012 sudah mencapai 4 juta jiwa. Sementara tingkat kepadatannya sekarang menjadi 19,02 jiwa per kilometer persegi. Dengan rasio luas daerah terhadap jumlah penduduk Kaltim yang masih rendah,  maka perlu peningkatan ekonomi," sebut Zain.

Di sisi lain pertumbuhan penduduk menurutnya harus diantisipasi pemerintah terutama dalam hal penyediaan kebutuhan pokok seperti air bersih, ketersediaan pangan, listrik, perumahan dan infrastruktur pendukung lainnya.  

"Ketersediaan listrik berarti menyediakan energi seperti halnya ketersediaan bahan bakar minyak dan
gas yang menjadi kebutuhan sehari-hari," kata Ketua Fraksi PAN ini.

Tak ingin peningkatan penduduk justru berbalik menjadi problem, Zain meminta pemerintah tidak lambat mengantisipasi kebutuhan ini.

"Sehingga pertumbuhan penduduk itu tidak akan berbalik dari peluang menjadi beban. Pemerintah perlu cepat dan sigap menyediakan peningkatan kebutuhan tersebut," kata Zain.

Pada bagian lain dia mengingatkan agar pemerintah tetap mengontrol pertumbuhan penduduk melalui kelahiran dengan menggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB).

"Dua anak OK, banyak anak KO," katanya mengutip iklan BKKBN sambil tersenyum. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/met/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013