Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi KalimantanTimur yang berada pada peringkat lima nasional, ternyata belum mampu memuaskan pemerintah provinsi tersebut untuk terus berupaya menaikan salah satunya melalui bidang pendidikan.

Variabel pengukur peringakat IPM adalah angka harapan hidup, angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, dan angka pengeluaran belanja per penduduk. Sementara di antara tujuan beasiswa adalah agar lama sekolah di Kaltim semakin panjang, yakni rata-rata bisa sampai S1, bahkan kalau perlu hingga S3.

Guna memperbanyak warga Kaltim memiliki tingkat masa sekolah yang lama, mencerdaskan masyarakat, dan meningkatkan sumberdaya manusia, maka sejak 2009 hingga 2013 Pemprov Kaltim menggulirkan ratusan miliar rupiah khusus untuk beasiswa.

Pada 2013 saja, nilai beasiswa yang dikucurkan melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang mengalami kenaikan Rp43 miliar ketimbang tahun sebelumnya, yakni dari Rp106 miliar pada 2012 naik menjadi Rp149 miliar pada 2013 baik untuk pelajar maupun mahasiswa.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan selain nilainya yang naik, jumlah penerimanya juga bertambah. Jika pada 2012 untuk 30.000 penerima, maka pada 2013 naik menjadi 31.116 penerima mulai tingkat pelajar, mahasiswa program diploma hingga mahasiswa program S3 atau doktor.

Program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dengan Prestasi Gemilang) ini diberikan kepada warga Kaltim yang menempuh pendidikan di mana saja, baik di wilayah Kaltim, di luar Kaltim, bahkan hingga warga Kaltim yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Instansi penyalur beasiswa mulai 2013 juga mengalami perubahan, yakni pada tahun sebelumnya terdapat tiga lembaga penyalur seperti Biro Sosial, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Disdik Kaltim, tetapi mulai 2013 hanya ada dua instansi yang menanganinya.

Dua instansi itu adalah Dinas Pendidikan Kaltim dan BKD Kaltim. Untuk beasiswa yang disalurkan Disdik Kaltim adalah mereka yang berstatus mahasiswa murni maupun mahasiswa non PNS, sementara mahasiswa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka secara administrasi harus melalui BKD Kaltim.

Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa tersebut, maka bisa mendaftarkan diri secara online melalui http:beasiswa-kaltim.org.

Pendaftaran secara online (dalam jaringan) ini dilakukan untuk menghindari kontak fisik sehingga terjadi objektivitas dalam penyalurannya.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga menyiapkan dua beasiswa khusus, yakni beasiswa khusus bagi pelajar dan mahasiswa miskin, serta beasiswa khusus bagi pelajar dan mahasiswa di perbatasan negara, yakni untuk tiga kabupaten seperti Kutai Barat, Malinau, dan Kabupaten Nunukan.

Beasiswa khusus bagi warga miskin yang akan diberikan pada 2013 senilai Rp3 miliar, sementara beasiswa khusus bagi warga yang bermukim di kawasan perbatasan senilai Rp2,6 miliar.


Beragam Beasiswa

Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim merinci, beasiswa yang sebesar Rp149 miliar itu terbagi dua, pertama yang sekitar Rp98 miliar merupakan beasiswa yang pendaftarannya dengan sistem online dengan penerima 23.212 orang baik pelajar maupun mahasiswa.

Sementara selebihnya yang senilai Rp51 miliar, penyalurannya langsung dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kaltim melalui tim yang telah ditunjuk.

Beasiswa yang senilai Rp98 miliar dengan sistem online itu terbagi menjadi delapan penerima, yakni untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk program Diploma, program Sarjana atau Diploma IV, dan program Magister.

Kemudian untuk program doktor, program internasional, program siswa dan mahasiswa berprestasi, serta untuk program siswa dan mahasiswa anak cucu veteran.

Rinciannya antara lain untuk pendidikan dasar dan menengah yang terdiri beasiswa prestasi Ujian Nasional (UN) jenjang SD/MI dengan kuota 280 orang senilai Rp500 ribu per siswa, beasiswa prestasi UN 2013 jenjang SMP/MTs dengan kuota 280 orang senilai Rp1 juta per siswa, prestasi UN 2013 jenjang SMA dan yang sederajat dengan kuota 700 orang senilai Rp1,5 juta per siswa.

Selanjutnya beasiswa bagi siswa kurang mampu atau miskin per kabupaten dan kota jenjang SD/MI dengan kuota 2.800 anak senilai Rp485 ribu per siswa, siswa kurang mampu jenjang SMP/MTs dengan kuota 1.560 anak senilai Rp600 ribu per siswa, dan siswa kurang mampu jenjang SMA/SMK/MA dengan kuota 1.400 anak senilai Rp720 ribu per siswa.

Untuk beasiswa program Diploma, penerimanya adalah berupa stimulan mahasiswa Diploma per kabupaten atau kota dengan kuota sebanyak 500 orang senilai Rp2,5 juta per mahasiswa, stimulan mahasiswa Diploma per perguruan tinggi dengan kuota 450 orang senilai Rp2,5 juta per mahasiswa.

Stimulan mahasiswa Diploma kurang mampu dengan kuota 175 orang senilai Rp2,5 juta per mahasiswa, beasiswa mahasiswa berprestasi dalam daerah dengan 45 kuota senilai Rp5 juta per mahasiswa.

Beasiswa mahasiswa berprestasi luar daerah dengan 25 kuota senilai Rp6 juta per mahasiswa, stimulan mahasiswa diploma kesehatan dengan 2.995 kuota senilai Rp2,5 juta per mahasiswa, beasiswa untuk mahasiswa lama dan baru di Polteknik Sang Hyang Seri (SHS) masing-masing 50 orang dengan nilai disesuaikan kebutuhan SHS.

Sementara itu, Ketua Tim Pengelola Beasiswa Kaltim Cemerlang 2013 Bohari Yusuf menjelaskan, untuk beasiswa program strata satu (S1) dialokasikan penerima sebanyak 9.985 mahasiswa, antara lain untuk stimulan per kabupaten/kota dengan kuota 750 orang senilai Rp2,6 juta per mahasiswa.

Kemudian beasiswa bagi mahasiswa jurusan khusus di luar daerah dengan kuota 40 orang senilai Rp20 juta per mahasiswa. Beasiswa jurusan khusus dalam daerah bagi 25 orang dengan nilai Rp15 juta per orang, untuk mahasiswa kedokteran luar daerah dengan kuota 200 orang senilai Rp10 juta per mahasiswa.

Beasiswa bagi mahasiswa baru kedokteran dalam daerah dengan kuota 65 orang, sedangkan nilainya adalah satu orang mendapat Rp8 juta. Mahasiswa lama kedokteran dalam daerah sebanyak 535 orang dengan nilai Rp8 juta per orang.

Untuk mahasiswa berprestasi dalam daerah sebanyak 150 orang dengan nilai Rp6 juta per mahasiswa, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di luar daerah sebanyak 200 orang dengan nilai Rp7,5 juta per orang.

Ada juga beasiswa untuk 572 dosen yang mengambil program doktor (S3) dengan nilai total Rp9,520 miliar, antara lain untuk mahasiswa baru, doktor berprestasi, dan untuk penelitian tugas akhir.

Rinciannya adalah untuk stimulan program doktor berprestasi dengan kuota 300 orang, sementara nilai yang dialokasikan Dinas Pendidikan Kaltim Rp4,5 miliar sehingga satu orang akan mendapat bantuan Rp15 juta.

Kemudian untuk beasiswa program doktor berprestasi bagi 50 orang dengan total senilai Rp1,5 miliar. Ini berarti masing-masing mahasiswa di program ini akan menerima beasiswa Rp30 juta.

Untuk beasiswa doktor jurusan khusus dalam daerah dengan kuota 10 orang total senilai Rp300 juta sehingga satu orang mendapat Rp30 juta, beasiswa doktor jurusan khusus yang menempuh pendidikan di luar daerah bagi 10 orang dengan nilai Rp500 juta sehingga satu orang akan mendapat Rp50 juta.

Selanjutnya beasiswa program khusus ilmu kedokteran dengan kuota 22 orang total senilai Rp1,320 miliar. Ini berarti satu mahasiswa kedokteran S3 akan menerima jatah sebesar Rp60 juta.

Berikutnya adalah untuk stimulan mahasiswa baru program doktor bagi 40 orang dengan total senilai Rp600 juta, sehingga masing-masing mahasiswa baru akan mendapatkan jatah sebesar Rp15 juta.

Selanjutnya dana yang dialokasikan Dinas Pendidikan Kaltim dengan nilai Rp 800 juta, yakni yang berupa stimulan bagi 40 mahasiswa program doktor yang sedang melakukan penelitian tugas akhir. Ini berarti satu orang akan mendapat Rp20 juta. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013