Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Berau telah menganggarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk awal pengembangan Labuan Cermin di Kecamatan Biduk Biduk.
"Kami telah menyalurkan dana Rp300 juta buat awal pengembangan Labuan Cermin. Selain melakukan perbaikian atau pengembangan dengan anggaran yang ada," kata Kadisparbud Berau Hj Rohaini, Rabu.
Ia mengatakan bahwa dukungan serta syarat pendukung lainya, seperti penginapan untuk standar wilayah Biduk Biduk sudah cukup bisa mendukung pengembangan objek wisata.
"Pengelolaa yang ramah lingkungan serta keadaan sekitar wilayah perkampungan yang masih sangat alami terutama sepanjang pantai harapan sangat akrab dengan alam. Sehingga kawasan Biduk Biduk dirasa wajar akan dijadikan lokasi wisata bahari," katanya.
Ia menilai wisata air yang sangat eksotik dan keindahan alam tersebut sudah tersohor sampai ke pelosok negeri, sehingga anggaran yang besar untuk pengembangan lokasi wisata bahari itu bisa menjadi kebanggan masyarakat Berau.
"Apalagi jika sarana pendukung dari infrastruktur jalan juga dibenahi seperti jalan dari Talisayan menuju Batuputih, maka akan semakin memudahkan pengunjung untuk menuju Labuan Cermin," katanya.
Menurutnya, daya tarik Labuan Cermin secara bertahap akan terus dipromosikan, terutama keaslian alam sekitar lokasi dan akses menuju ke lokasi tetap dijaga.
Saat ini saja, untuk akses pencapaian Labuan Cermin sudah ada dua jalur yaitu jalur air dan darat. Jika melalui air hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit, sedangkan lewat darat atau jalan kaki kurang lebih satu jam, katanya.
"Yang pasti, Pemda akan terus bekerja sama dengan kecamatan dan kampung agar tetap mempertahankan nilai asli sekitar lokasi wisata khususnya Labuan Cermin," jelas Rohaini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kami telah menyalurkan dana Rp300 juta buat awal pengembangan Labuan Cermin. Selain melakukan perbaikian atau pengembangan dengan anggaran yang ada," kata Kadisparbud Berau Hj Rohaini, Rabu.
Ia mengatakan bahwa dukungan serta syarat pendukung lainya, seperti penginapan untuk standar wilayah Biduk Biduk sudah cukup bisa mendukung pengembangan objek wisata.
"Pengelolaa yang ramah lingkungan serta keadaan sekitar wilayah perkampungan yang masih sangat alami terutama sepanjang pantai harapan sangat akrab dengan alam. Sehingga kawasan Biduk Biduk dirasa wajar akan dijadikan lokasi wisata bahari," katanya.
Ia menilai wisata air yang sangat eksotik dan keindahan alam tersebut sudah tersohor sampai ke pelosok negeri, sehingga anggaran yang besar untuk pengembangan lokasi wisata bahari itu bisa menjadi kebanggan masyarakat Berau.
"Apalagi jika sarana pendukung dari infrastruktur jalan juga dibenahi seperti jalan dari Talisayan menuju Batuputih, maka akan semakin memudahkan pengunjung untuk menuju Labuan Cermin," katanya.
Menurutnya, daya tarik Labuan Cermin secara bertahap akan terus dipromosikan, terutama keaslian alam sekitar lokasi dan akses menuju ke lokasi tetap dijaga.
Saat ini saja, untuk akses pencapaian Labuan Cermin sudah ada dua jalur yaitu jalur air dan darat. Jika melalui air hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit, sedangkan lewat darat atau jalan kaki kurang lebih satu jam, katanya.
"Yang pasti, Pemda akan terus bekerja sama dengan kecamatan dan kampung agar tetap mempertahankan nilai asli sekitar lokasi wisata khususnya Labuan Cermin," jelas Rohaini. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013