Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, akan melakukan uji coba pengembangan tanaman kopi di wilayah III yakni Kecamatan Sebuku, Sembakung dan Lumbis.
"Rencana pengembangan tanaman kopi di Nunukan ini masih tahap uji coba," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Nunukan Musniadi di Nunukan, Rabu.
Ia menjelaskan uji coba pengembangan kopi ini dipersiapkan pada lahan seluas 15 hektare di tiga kecamatan tersebut, karena di wilayah itu dianggap potensial untuk pengembangan tanaman keras tersebut.
Dana yang akan digunakan, kata Musniadi, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp300 juta yang akan digunakan untuk pengadaan bibit, sosialisasi dan kegiatan lainnya.
"Jenis kopi yang akan dikembangkan robusta sesuai dengan rekomendasi Kementerian Pertanian, karena kemungkinan jenis kopi ini yang tepat bagi cita rasa masyarakat Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, pada lahan seluas 15 hektare yang direncanakan tersebut kemungkinan akan digabung dengan tanaman lainnya yang bisa dijadikan sebagai pohon pelindung.
"Tanaman kopi ini sebenarnya membutuhkan tanaman lain untuk berlindung. Jadi, kemungkinan akan digabung dengan tanaman atau pohon yang ukurannya lebih besar," kata dia.
Musniadi mengatakan, bibit yang disediakan oleh Pemkab Nunukan diutamakan untuk petani atau kelompok tani di tiga kecamatan tersebut dan apabila suatu waktu petani berkeinginan menanam tanaman lainnya tidak ada masalah sepanjang tidak mengganggu pertumbuhannya.
Tetapi, kata dia, tanaman lain yang lebih layak dan bisa memberikan manfaat lain kepada petani antara lain buah-buahan yang berukuran cukup besar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Rencana pengembangan tanaman kopi di Nunukan ini masih tahap uji coba," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Nunukan Musniadi di Nunukan, Rabu.
Ia menjelaskan uji coba pengembangan kopi ini dipersiapkan pada lahan seluas 15 hektare di tiga kecamatan tersebut, karena di wilayah itu dianggap potensial untuk pengembangan tanaman keras tersebut.
Dana yang akan digunakan, kata Musniadi, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp300 juta yang akan digunakan untuk pengadaan bibit, sosialisasi dan kegiatan lainnya.
"Jenis kopi yang akan dikembangkan robusta sesuai dengan rekomendasi Kementerian Pertanian, karena kemungkinan jenis kopi ini yang tepat bagi cita rasa masyarakat Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, pada lahan seluas 15 hektare yang direncanakan tersebut kemungkinan akan digabung dengan tanaman lainnya yang bisa dijadikan sebagai pohon pelindung.
"Tanaman kopi ini sebenarnya membutuhkan tanaman lain untuk berlindung. Jadi, kemungkinan akan digabung dengan tanaman atau pohon yang ukurannya lebih besar," kata dia.
Musniadi mengatakan, bibit yang disediakan oleh Pemkab Nunukan diutamakan untuk petani atau kelompok tani di tiga kecamatan tersebut dan apabila suatu waktu petani berkeinginan menanam tanaman lainnya tidak ada masalah sepanjang tidak mengganggu pertumbuhannya.
Tetapi, kata dia, tanaman lain yang lebih layak dan bisa memberikan manfaat lain kepada petani antara lain buah-buahan yang berukuran cukup besar. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013