Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan penguatan kapasitas bagi 30 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bontang yang dikemas dalam pelatihan pengembangan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) pemberdayaan perempuan.
 

"Pelatihan ini digelar karena pengeluaran per kapita antara laki-laki dan perempuan terjadi kesenjangan signifikan," ujar Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Noryani Sorayalita di Bontang, Selasa.

Berdasarkan data, lanjutnya, pengeluaran per kapita perempuan di Bontang senilai Rp9.409.000 per tahun, sementara pengeluaran laki-laki sebesar Rp25.180.000 per tahun.

Pengeluaran per kapita merupakan salah satu komposit untuk menentukan nilai dalam indeks pembangunan gender (IPG), yakni saat ini IPG Kota Bontang sebesar 86,87 atau urutan ke empat se-Kaltim.

Nilai tersebut merupakan komposit dari angka harapan hidup untuk perempuan sebesar 76,1 tahun dan laki-laki 69,59 tahun. Rata-rata lama sekolah perempuan adalah 10,53 tahun dan laki-laki 11 tahun.

'"Kemudian harapan lama sekolah perempuan adalah 13,03 tahun dan laki-laki sebesar 13,23 tahun. Pengeluaran per kapita perempuan Rp9.409.000 per tahun dan laki-laki sebesar Rp25.180.000 per tahun," katanya.

Sedangkan pada indeks pemberdayaan gender (IDG), kata ia, Kota Bontang pada 2020 tercatat 51,97, berada di urutan ke-9 se-Kaltim, sehingga perlu ditingkatkan.

"Nilai indeks tersebut merupakan komposit dari keterwakilan perempuan di parlemen yang tercatat 21,09 persen. Perempuan sebagai tenaga profesional sebesar 46,24 persen, kemudian sumbangan pendapatan perempuan sebesar 17,41 persen,” katanya.

Ia melanjutkan, dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku ekonomi perempuan, yakni dengan berupaya melakukan penguatan terhadap lembaga pemberdayaan perempuan.

"Pemprov Kaltim juga berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan, sehingga dituangkan dalam misi satu gubernur, yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas," ucap Soraya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021