Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pembenahan drainase dan perbaikan jalan menjadi usulan prioritas pada pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pada Musrembang yang berlangsung di gedung serba guna kantor Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (13/2), masing-masing kelurahan di Tanjung Redeb, mengusulkan daerah yang akan diperbaiki dan dibenahi jalur drainasenya.
Seperti disampaikan Lurah Tanjung Redeb, Amir Hidayat, bahwa program prioritas yang diusulkan pihaknya dan harus segera ditangani oleh Pemkab Berau, yakni masalah pembenahan drainase dan gorong-gorong dalam kota.
Salah satu gorong-gorong yang saat ini kondisinya perlu mendapat perhatian yakni di gorong-gorong di sekitar Jalan Pulau Semama.
"Karena kalau hujan deras, di jalan Pulau Semama airnya tidak mengalir lancar, sehingga meluap sampai ke badan jalan," kata Amir di depan Bupati Berau, Drs H Makmur HAPK MM beserta pejabat lainnya.
Selain itu, sejumlah usulan mulai dari pengaspalan sejumlah jalan atau gang, pengadaan mobil jenazah, pengadaan rumah layak huni sampai masalah kebersihan kota.
Namun yang menjadi perhatian serius yakni mengenai permasalahan banjir di sejumlah wilayah yang kerap melanda kota Tanjung Redeb ketika hujan turun.
Buruknya sistem drainase menjadi salah satu faktor penyebab banjir sehingga pembenahan drainase dan gorong-gorong yang ada di 6 kelurahan di Tanjung Redeb menjadi perhatian khusus bagi setiap kelurahan untuk segera dibenahi.
Kondisi ini diperparah karena saluran drainase dari beberapa wilayah mengalirnya ke gorong-gorong di Jalan Pulau Semama, seperti dari Jalan Pulau Panjang, Jalan Durian III, Jalan Bukit Manimbora, Perumahan Berau Indah dan beberapa wilayah lainnya.
Tidak beda dengan Kelurahan Tanjung Redeb, salah satu usulan prioritas di wilayah Kelurahan Gayam juga mengenai pembenahan darainase dan gorong-gorong.
Sejumlah wilayah di wilayahnya juga kerap terendam banjir pada saat hujan deras seperti di Jalan Cempaka, dan sekitar perumahan guru.
Untuk itu, Lurah Gayam meminta Pemkab Berau membangun gorong-gorong di wilayah Jalan Cempaka dan Jalan Peteran tepatnya di RT 10.
Selain itu, ia juga meminta gorong-gorong di persimpangan Jalan H Isa I dan Haji Isa II segera dibenahi karena telah terjadi pendangkalan, dan tidak mampu menampung debit air ketika hujan turun.
Demikian juga dengan wilayah Kelurahan Gunung Ganjang, yang juga mengusulkan pembenahan drainase di wilayahnya.
Dilakukan menyeluruh
Menanggapi usulan-ususlan yang disampaikan lurah di Kecamatan Tanjung Redeb, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ir H Taupan Majid MM mengatakan, pembenahan darinase dan gorong-gorong akan dilakukan secara menyeluruh.
Sebab, kata dia, untuk membenahi drainase yang ada di dalam kota Tanjung Redeb, tidak bisa sepotong-sepotong.
"Harus dibenahi keseluruhan. Karena drainase ini sistemnya tersambung semua," katanya.
Bahkan, kata Taupan, Pemkab Berau telah memanggil konsultan perencana dari Belanda untuk mendesain sistem darainase di wilayah perkotaan.
"Insyaa Allah tahun ini kita sudah mulai membangun sistem yang tepat. Jadi semua sudah kita rencanakan. Biarkan kami selesaikan dulu perencanaannya selanjutnya akan kami benahi," terangnya.
Ditambahkan Taupan, masalah pengaspalan jalan atau gang di beberapa wilayah perkotaan juga akan menjadi program prioritas pihaknya. Direncanakan tahun ini, pengaspalan jalan yang tahun lalu belum selesai akan dilanjutkan tahaun ini.
"Aspal yang belum selesai akan kita lanjutkan tahun ini. Seharusnya tahun lalu sudah selesai, tapi terdapat kesalahan, jadi kita anggarkan lagi," terang Taupan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pada Musrembang yang berlangsung di gedung serba guna kantor Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (13/2), masing-masing kelurahan di Tanjung Redeb, mengusulkan daerah yang akan diperbaiki dan dibenahi jalur drainasenya.
Seperti disampaikan Lurah Tanjung Redeb, Amir Hidayat, bahwa program prioritas yang diusulkan pihaknya dan harus segera ditangani oleh Pemkab Berau, yakni masalah pembenahan drainase dan gorong-gorong dalam kota.
Salah satu gorong-gorong yang saat ini kondisinya perlu mendapat perhatian yakni di gorong-gorong di sekitar Jalan Pulau Semama.
"Karena kalau hujan deras, di jalan Pulau Semama airnya tidak mengalir lancar, sehingga meluap sampai ke badan jalan," kata Amir di depan Bupati Berau, Drs H Makmur HAPK MM beserta pejabat lainnya.
Selain itu, sejumlah usulan mulai dari pengaspalan sejumlah jalan atau gang, pengadaan mobil jenazah, pengadaan rumah layak huni sampai masalah kebersihan kota.
Namun yang menjadi perhatian serius yakni mengenai permasalahan banjir di sejumlah wilayah yang kerap melanda kota Tanjung Redeb ketika hujan turun.
Buruknya sistem drainase menjadi salah satu faktor penyebab banjir sehingga pembenahan drainase dan gorong-gorong yang ada di 6 kelurahan di Tanjung Redeb menjadi perhatian khusus bagi setiap kelurahan untuk segera dibenahi.
Kondisi ini diperparah karena saluran drainase dari beberapa wilayah mengalirnya ke gorong-gorong di Jalan Pulau Semama, seperti dari Jalan Pulau Panjang, Jalan Durian III, Jalan Bukit Manimbora, Perumahan Berau Indah dan beberapa wilayah lainnya.
Tidak beda dengan Kelurahan Tanjung Redeb, salah satu usulan prioritas di wilayah Kelurahan Gayam juga mengenai pembenahan darainase dan gorong-gorong.
Sejumlah wilayah di wilayahnya juga kerap terendam banjir pada saat hujan deras seperti di Jalan Cempaka, dan sekitar perumahan guru.
Untuk itu, Lurah Gayam meminta Pemkab Berau membangun gorong-gorong di wilayah Jalan Cempaka dan Jalan Peteran tepatnya di RT 10.
Selain itu, ia juga meminta gorong-gorong di persimpangan Jalan H Isa I dan Haji Isa II segera dibenahi karena telah terjadi pendangkalan, dan tidak mampu menampung debit air ketika hujan turun.
Demikian juga dengan wilayah Kelurahan Gunung Ganjang, yang juga mengusulkan pembenahan drainase di wilayahnya.
Dilakukan menyeluruh
Menanggapi usulan-ususlan yang disampaikan lurah di Kecamatan Tanjung Redeb, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ir H Taupan Majid MM mengatakan, pembenahan darinase dan gorong-gorong akan dilakukan secara menyeluruh.
Sebab, kata dia, untuk membenahi drainase yang ada di dalam kota Tanjung Redeb, tidak bisa sepotong-sepotong.
"Harus dibenahi keseluruhan. Karena drainase ini sistemnya tersambung semua," katanya.
Bahkan, kata Taupan, Pemkab Berau telah memanggil konsultan perencana dari Belanda untuk mendesain sistem darainase di wilayah perkotaan.
"Insyaa Allah tahun ini kita sudah mulai membangun sistem yang tepat. Jadi semua sudah kita rencanakan. Biarkan kami selesaikan dulu perencanaannya selanjutnya akan kami benahi," terangnya.
Ditambahkan Taupan, masalah pengaspalan jalan atau gang di beberapa wilayah perkotaan juga akan menjadi program prioritas pihaknya. Direncanakan tahun ini, pengaspalan jalan yang tahun lalu belum selesai akan dilanjutkan tahaun ini.
"Aspal yang belum selesai akan kita lanjutkan tahun ini. Seharusnya tahun lalu sudah selesai, tapi terdapat kesalahan, jadi kita anggarkan lagi," terang Taupan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013