Samarinda (ANTARA Kaltim) - Terminal Bus Batu Ampar di Balikpapan, Kaltim, statusnya dinaikkan dari tipe B menjadi tipe A sehingga selain pembangunan fisik dan fasilitasnya yang meningkat juga akan dapat melayani angkutan penumpang antarprovinsi.

Selama ini Terminal Batu Ampar hanya untuk melayani angkutan penumpang antarkota terutama dari Samarinda ke Balikpapan atau sebaliknya.

"Tetapi dengan naiknya status menjadi tipe A, maka akan dapat melayani angkutan antar provinsi terutama ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) H Zairin Zain di Samarinda, Jumat.

Zairin yang didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat Mahmud Samsul Hadi ini melanjutkan, ditargetkan paling lambat pada pertengahan 2013 terminal tersebut akan diresmikan penggunaannya karena pembangunan fisiknya sudah dituntaskan.

Pembangunan atau renovasi terminal tersebut menggunakan dana dari Dirjen Perhubungan Darat melalui APBN 2012 dengan total senilai Rp32 miliar.

Rincian penggunaan dana sebesar itu adalah untuk renovasi tahap pertama dari APBN Murni dengan nilai Rp15 miliar. Kemudian pada tahap kedua melalui APBN Perubahan dengan nilai Rp17 miliar.

Pekerjaan tahap satu antara lain perbaikan struktur tanah, pasir, pondasi beton, dinding, dan landscape. Sementara pekerjaan tahap dua antara lain untuk penutup atap, galian tanah, plat dinding, plat lantai, dan plafon.

Bangunan terminal bus ini dilakukan dengan konsep lebih modern yang terdiri dua lantai, sementara sebelumnya hanya satu lantai. Terminal ini juga akan menjadi terminal percontohan di wilayah Indonesia bagian timur.

Terminal tersebut kini memiliki fasilitas seperti yang ada di bandara pada umumnya, yakni dilengkapi dengan kantin, mushala, loket toilet, dan ruang tunggu yang lebih nyaman ketimbang sebelumnya, termasuk dilengapi ruang parkir khusus bagi kendaraan penjemput.

Menurut rencana, Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan akan meresmikan pengunaan terminal yang sudah beroprasi sejak 1987 itu, namun sebelum peresmian dilakukan, maka akan ada penyerahan aset dari Dirjen Perhubungan Darat kepada Pemkot Balikpapan.

"Apabila aset terminal itu nanti sudah diserahkan kepada Pemkot Balikpapan, maka perawatan dan hal-hal lain akan menjadi tanggung jawab Pemkot Balikpapan, sementara kami di provinsi sebagai fasilitator melakukan pengawasan," ujar Zairin. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013