Pegulat Kalimantan Timur mulai melaksanakan persiapan khusus menghadapi pertandingan PON XX di Papua, dengan lebih intensif melaksanakan simulasi pertandingan.
Sekretaris PGSI Kaltim, Sumarlani menjelaskan pada persiapan khusus ini pihaknya tidak menerapkan try out karena kondisi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) oleh Pemerintah.
Sebagai gantinya, lanjut Sumarlani para pegulat Kaltim hanya menjalani latihan simulasi pertandingan menghadapi Sparring Patner yang notabene merupakan pegulat pelapis atlet PON Kaltim.
" Kondisi pandemi membuat kita harus merubah program dan memaksimalkan para pegulat dengan rekan mereka sendiri dalam ajang pra pertandingan," kata Sumarlani di Samarinda, Jumat.
Ia mengakui dengan metode latihan seperti ini memang banyak sekali kekurangan, khususnya terkait menuju top peforma atlet sebelum pertandingan.
" Untungnya kami masih punya materi pegulat yang didominasi oleh atlet mantan PON 2016 dan peraih medali, sehingga kami masih optimis untuk bersaing di Papua nanti," kata Sumarlani.
Sejumlah pegulat Kaltim peraih medali emas PON 2016 yang masih aktif di antaranya, M Aliansyah, Papang, Dewi Ulfah, Hamka dan Adriansyah.
Bahkan lanjut Sumarlani sejumlah pegulat muda Kaltim yang baru diterjunkan pada event empat tahunan kali ini seperti Zaenal, Asar Ramadhan dan Sasa bisa bersaing dalam perebutan zona medali.
Menurut Sumarlani pada PON XX Papua tahun ini, tim Kaltim menurunkan 14 pegulat dari 18 nomor yang dipertandingkan.
" Dari segi persiapan tim Kaltim termasuk lebih awal menjalani pemusatan latihan, seperti halnya Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan yakni lebih dari satu tahun yang lalu," imbuh Sumarlani.
Sumarlani menambahkan dalam kondisi pandemi COVID-19, para pegulat Kaltim
dan tim pelatih sudah menjalani vaksin COVID-19 untuk kedua kali.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan pemantaun kepada atlet secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan, hingga mereka menyelesaikan pertandingan PON.
" Tim Kaltim rencana berangkat menuju Merauke, Papua pada 3 Oktober, khusus untuk pegulat gaya bebas, yang akan lebih dulu melaksanakan pertandingan PON pada 5-8 Oktober 2021," jelas Sumarlani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Sekretaris PGSI Kaltim, Sumarlani menjelaskan pada persiapan khusus ini pihaknya tidak menerapkan try out karena kondisi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) oleh Pemerintah.
Sebagai gantinya, lanjut Sumarlani para pegulat Kaltim hanya menjalani latihan simulasi pertandingan menghadapi Sparring Patner yang notabene merupakan pegulat pelapis atlet PON Kaltim.
" Kondisi pandemi membuat kita harus merubah program dan memaksimalkan para pegulat dengan rekan mereka sendiri dalam ajang pra pertandingan," kata Sumarlani di Samarinda, Jumat.
Ia mengakui dengan metode latihan seperti ini memang banyak sekali kekurangan, khususnya terkait menuju top peforma atlet sebelum pertandingan.
" Untungnya kami masih punya materi pegulat yang didominasi oleh atlet mantan PON 2016 dan peraih medali, sehingga kami masih optimis untuk bersaing di Papua nanti," kata Sumarlani.
Sejumlah pegulat Kaltim peraih medali emas PON 2016 yang masih aktif di antaranya, M Aliansyah, Papang, Dewi Ulfah, Hamka dan Adriansyah.
Bahkan lanjut Sumarlani sejumlah pegulat muda Kaltim yang baru diterjunkan pada event empat tahunan kali ini seperti Zaenal, Asar Ramadhan dan Sasa bisa bersaing dalam perebutan zona medali.
Menurut Sumarlani pada PON XX Papua tahun ini, tim Kaltim menurunkan 14 pegulat dari 18 nomor yang dipertandingkan.
" Dari segi persiapan tim Kaltim termasuk lebih awal menjalani pemusatan latihan, seperti halnya Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan yakni lebih dari satu tahun yang lalu," imbuh Sumarlani.
Sumarlani menambahkan dalam kondisi pandemi COVID-19, para pegulat Kaltim
dan tim pelatih sudah menjalani vaksin COVID-19 untuk kedua kali.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan pemantaun kepada atlet secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan, hingga mereka menyelesaikan pertandingan PON.
" Tim Kaltim rencana berangkat menuju Merauke, Papua pada 3 Oktober, khusus untuk pegulat gaya bebas, yang akan lebih dulu melaksanakan pertandingan PON pada 5-8 Oktober 2021," jelas Sumarlani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021