Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Temindung Samarinda, terpaksa dibatalkan akibat 'runway' atau landas pacu sepanjang 470 meter terendam.

Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Temindung Samarinda, Roesmanto, Selasa menyatakan, penutupan penerbangan menuju ke pelosok Kaltim itu dilakukan akibat `run way` atau landas pacu sepanjang 470 meter tergenang.

"Hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak Senin malam hingga Selasa dinihari menyebabkan kawasan Bandara Temindung juga tergenang, mulai dari akses menuju bandara sampai ke sisi darat dan udara," ungkap Roesmanto.

Landas pacu Bandara Temindung Samarinda yang tergenang kata Roesmanto yakni di sisi kiri `central line` atau landasan utama landas pacu dengan ketinggian air sekitar tujuh centi meter.

"Bagian yang tergenang yakni di `runway 22` atau sisi `take oo` (pendaratan) sementara pada `runway 04` tidak ada masalah. Panjang landas pacu Bandara Temindung mencapai 1.050 meter namun dengan kondisi seperti ini efektifnya yang bisa digunakan hanya sekitar 950 meter," kata Roesmanto.

Akibat penutupan itu lanjut Roesmanto, enam jadwal penerbangan baik dari maupun menuju ke pelosok Kaltim dibatalkan.

Namun, pada Selasa pagi yakni sekitar pukul 08. 00 Wita pesawat Kalstar ATR 42 seri 400 berhasil melakukan pendaratan dengan normal.

"Tetapi karena kondisi landas pacu tidak memungkinkan, penerbangan yang seharusnya akan dilanjutkan ke Kabupaten Berau sekitar pukul 10. 00 Wita terpaksa dialihkan ke Balikpapan sehingga pesawat itu terbang tanpa penumpang menuju Balikpapan," kata Roesmanto.

Pada 09. 00 Wita, pesawat Susi Air jenis Cessna Caravan dari Bandara Tanjung Selor, Malinau, kembali berhasil mendarat dengan normal di Bandara Temindung Samarinda.

"Namun saat penerbangan kembali menuju ke Tanjung Selor, konsekuensinya penumpang dikurangi yakni hanya tiga orang dari kapasistas 12 penumpang," katanya.

"Jadwal penerbangan di Bandara Temindung pada selasa siang hingga sore terpaksa dibatalkan karena kondisi belum memungkinkan," ungkap Roesmanto.

Penutupan Bandara Temindung Samarinda itu lanjut dia, mulai diberlakukan sejak Selasa pagi hingga pukul 19. 00 Wita.

"Kami masih melihat kondisi dan jika pada Selasa sore, air sudag surut kami berharap penerbangan di Bandara Temindung besok (Rabu) bisa kembali normal. Sebenarnya, pada Selasa siang, sekitar pukul 12. 00 Wita, air terlihat mulai surut namun karena kondisi angin tidak memungkinkan sehingga diputuskan bandara ditutup hingga pukul 19. 00 Wita," ungkap Roesmanto.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013