Polres Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajak menangkal paham radikalisme dan terorisme dengan memperkuat pemahaman masyarakat di daerah itu.
Wakil Kepala Polres Penajam Paser Utara, Komisaris Polisi Nur Kholis, di Penajam, Selasa, mengatakan, "Kami perkuat pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme untuk mencegah masyarakat terpengaruh kelompok itu."
Pencegahan tersebut dilakukan Polres Penajam Paser Utara melalui kegiatan diseminasi pencegahan paham radikalisme, terorisme, dan komunisme. "Kegiatan itu, kami laksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (16/8)," kata dia.
"Pelajar dengan ketidakstabilan emosi kerap dimanfaatkan untuk memasukan ideologi radikalisme kepada kaum muda," katanya.
Pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme tersebut diberikan kepada pejabat pemerintahan kecamatan, kelurahan dan desa.
Camat, lurah dan kepala desa bersama forum bela negara membacakan deklarasi dalam kegiatan yang digelar Polres Penajam Paser Utara itu.
Polres Penajam Paser Utara juga memberikan bantuan berupa 250 karung beras untuk masyarakat kurang mampu di empat kecamatan.
"Kami ambil beras dari kelompok tani, dan dibagikan kepada warga kurang mampu terdampak COVID-19 atau warga sedang isolasi mandiri," kata dia.
Bakti sosial tersebut selain untuk meringankan beban masyarakat, kata dia, sekaligus dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Wakil Kepala Polres Penajam Paser Utara, Komisaris Polisi Nur Kholis, di Penajam, Selasa, mengatakan, "Kami perkuat pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme untuk mencegah masyarakat terpengaruh kelompok itu."
Pencegahan tersebut dilakukan Polres Penajam Paser Utara melalui kegiatan diseminasi pencegahan paham radikalisme, terorisme, dan komunisme. "Kegiatan itu, kami laksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (16/8)," kata dia.
"Pelajar dengan ketidakstabilan emosi kerap dimanfaatkan untuk memasukan ideologi radikalisme kepada kaum muda," katanya.
Pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme tersebut diberikan kepada pejabat pemerintahan kecamatan, kelurahan dan desa.
Camat, lurah dan kepala desa bersama forum bela negara membacakan deklarasi dalam kegiatan yang digelar Polres Penajam Paser Utara itu.
Polres Penajam Paser Utara juga memberikan bantuan berupa 250 karung beras untuk masyarakat kurang mampu di empat kecamatan.
"Kami ambil beras dari kelompok tani, dan dibagikan kepada warga kurang mampu terdampak COVID-19 atau warga sedang isolasi mandiri," kata dia.
Bakti sosial tersebut selain untuk meringankan beban masyarakat, kata dia, sekaligus dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021