Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Jajaran Polres Berau Kalimantan Timur mengungkap tiga kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan kasus penimbunan oli ilegal.

Dalam jumpa pers di Tanjung Redeb, Jumat, Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa SIK menyebutkan pengungkapan tiga kasus curanmor itu merupakan pengungkapan kasus 2012 akhir.

"Untuk Curanmor kita ada 10 kasus, sudah selesai tiga dan pasti kita ungkap semuanya," katanya.

Polisi sudah mengamankan barang bukti kendaraan yang dicuri berikut tersangka. Untuk kasus pencurian 19 Desember lalu, polisi meringkus 2 pelaku pada Rabu (23/1).

Untuk kasus pencurian 14 Desember polisi berhasil mengungkapnya pada Selasa (22/1), dengan mengamankan 2 pelaku dan BB. "Untuk pencurian sepeda dan sembako juga sudah kita amankan," sambung Kapolres.

Kapolres juga mengatakan, terkait kasus oli ilegal, polisi juga berhasil menangkap para pelaku penimbunan BBM.

Pada Kamis (24/1), pelaku penimbunan oli ilegal CH (40) diringkus setelah polisi menerim informasi adanya aksi penimbunan solar di belakang kantor Partai Persatuan Pembangunan, Jalan Pemuda Tanjung Redeb.

Dalam kasus itu, polisi mengamankan sebanyak 113 jerigen kapasitas 20 liter dari hasil pengungkapan tersebut yang saat ini diamankan di gudang barang bukti Mapolres serta 1 unit mobil kijang yang digunakan untuk mengangkut.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku mengumpulkan BBM tersebut dari pengecer untuk didistribusikan lagi.

"Tapi kita masih menyelidiki kebenarannya bisa saja dia ambil dari SPBU," ujar Kapolres lagi.

Modus operandi sementara yang disampaikan dalam kesempatan itu, CH mengumpulkan BBM jenis solar dari setiap pembeli, namun diragukan, karena kemungkinan besar pelaku merupakan pengetap di SPBU-SPBU Berau untuk dijual kembali ke nelayan.

"Tapi bisa juga dikirim ke perusahaan dengan harga lebih tinggi, kerja mereka saat menimbun juga cukup rapi," jelasnya.

Kapolres mengaku info tersebut berasal dari masyarakat yang mengadukan adanya penimbunan melalui SMS center yang sudah berjalan sejak awal tahun.

"Saya menerima langsung info itu dari SMS center di HP ini," ungkapnya sambil menunjukan ponsel khusus SMS center yang hanya dipegang Kapolres.

Setiap informasi dipastikan akan segera ditindaklanjuti namun digarisbawahi agar informasi tersebut serius dan tidak main-main.     (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013