Penambahan angka kesembuhan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur lebih tinggi dibandingkan kasus terkonfirmasi positif pada update harian, Jumat (13/8).
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus kesembuhan sebanyak 1.889 kasus, sedangkan kasus terkonfirmasi positif bertambah 1.441 kasus.
"Secara umum kasus COVID-19 di Kaltim mulai mengalami penurunan dengan fakta lebih tingginya angka kesembuhan dibandingkan kasus baru positif," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 222 kasus, Kutai Barat 319 kasus, Kutai Kartanegara 131 kasus, Kutai Timur 139 kasus, Mahakam Ulu 192 kasus, Paser 93 kasus, Penajam Paser Utara 75 kasu,Balikpapan 407 kasus, Bontang 195 kasus dan Samarinda 116 kasus.
Sedangkan tambahan kasus terkonfirmasi poaitif terjadi di Berau 165 kasus, Kutai Barat 146 kasus, Kutai Kartanegara 357 kasus, Kutai Timur 147 kasus, Mahakam Ulu 4 kasus, Paser 109 kasus, Penajam Paser Utara 64 kasus, Balikpapan 193 kasus, Bontang 116 kasus dan Samarinda 150 kasus.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 138.296 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 116.397 kasus," jelas Andi.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak 70 kasus dengan rincian di Berau 9 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 20 kasus dan Samarinda 8 kasus.
"Jumlah keseluruhan pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 4.325 orang," kata Andi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 13 Agustus 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun Isolasi Mandiri sebanyak 17.574 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 5.719 orang, Bontang 2.055 orang, Kutai Kartanegara 1.933 orang, Kutai Barat 1.911 orang dan Kutai Timur 1.894 orang.
Selanjutnya, Berau 1.439 orang, Samarinda 1.108 orang, Paser 758 orang, Panajam Paser Utara 603 orang dan Mahakam Ulu 154 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus kesembuhan sebanyak 1.889 kasus, sedangkan kasus terkonfirmasi positif bertambah 1.441 kasus.
"Secara umum kasus COVID-19 di Kaltim mulai mengalami penurunan dengan fakta lebih tingginya angka kesembuhan dibandingkan kasus baru positif," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 222 kasus, Kutai Barat 319 kasus, Kutai Kartanegara 131 kasus, Kutai Timur 139 kasus, Mahakam Ulu 192 kasus, Paser 93 kasus, Penajam Paser Utara 75 kasu,Balikpapan 407 kasus, Bontang 195 kasus dan Samarinda 116 kasus.
Sedangkan tambahan kasus terkonfirmasi poaitif terjadi di Berau 165 kasus, Kutai Barat 146 kasus, Kutai Kartanegara 357 kasus, Kutai Timur 147 kasus, Mahakam Ulu 4 kasus, Paser 109 kasus, Penajam Paser Utara 64 kasus, Balikpapan 193 kasus, Bontang 116 kasus dan Samarinda 150 kasus.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 138.296 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 116.397 kasus," jelas Andi.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak 70 kasus dengan rincian di Berau 9 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 20 kasus dan Samarinda 8 kasus.
"Jumlah keseluruhan pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 4.325 orang," kata Andi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 13 Agustus 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun Isolasi Mandiri sebanyak 17.574 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 5.719 orang, Bontang 2.055 orang, Kutai Kartanegara 1.933 orang, Kutai Barat 1.911 orang dan Kutai Timur 1.894 orang.
Selanjutnya, Berau 1.439 orang, Samarinda 1.108 orang, Paser 758 orang, Panajam Paser Utara 603 orang dan Mahakam Ulu 154 orang.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021