Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur akan ikut ambil bagian pada empat expo di berbagai kota di Indonesia selama 2013.
Keempat expo tersebut antara lain Kaltim Fair yang digelar memeriahkan HUT Provinsi Kaltim pada 29 Maret 2013 sampai 4 April 2013, kata Kepala Bidang Penanaman Modal Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan, Denny Harianto di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, selain itu juga ikut ambil bagian dalam Kaltim Expo pada September 2013, Jakarta Convention Center "Jakfair" Juni 2013 dan Surabaya TTI (tentang teknologi) pada Nopember 2013,
Undangan untuk mengikuti "expo" atau pemeran kepada Pemkab Nunukan melalui Kantor BKPM-PT jumlahnya mencapai 30-an lebih, tetapi hanya empat yang diproritaskan berdasarkan kemampuan anggaran yang dimiliki.
"Sekitar 30-an undangan dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pameran, tapi hanya empat yang diprioritaskan yakni Kaltim fair, Kaltim expo, JCC "Jakfair" dan Surabaya TTI," ujar Denny.
Menurut Kabid Penanaman Modal Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan, keempat kegiatan yang diprioritaskan tersebut dijadwalkan secara dengan mempertimbangkan anggaran yang dialokasikan.
Mengenai rencana keikutsertaan Kabupaten Nunukan pada keempat "expo" dia menjelaskan, akan memamerkan sejumlah produk yang menjadi keunggulan daerah ini seperti beras adan dari Krayan yang terkenal dengan beras organik, garam dari Kecamatan Krayan yang dikenal karena mengubah warna masakan, produk madu dari Kecamatan Sembakung dan ikan teri Ambalat.
"Keempat produk ini yang menjadi ikon Kabupaten Nunukan yang akan ditampilkan pada mengikuti kegiatan pameran," ujar Denny.
Tema yang akan diusung oleh Kantor BKPM-PT Nunukan pada pemeran nanti adalah soal investasi dan peluang, artinya produk yang bisa diandalkan dapat mendatangkan investor," katanya.
Pada expo nanti, dia mengatakan, Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan mempromisikan atau memperkenalkan produk-produk unggulan Kabupaten Nunukan yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia agar investor berminat menanamkan modalnya di kabupaten ini.
Denny menjelaskan, dari sejumlah kegiatan pameran yang diikuti dengan mempromosikan produk yang menjadi ikon Kabupaten Nunukan selama ini sangat efektif dengan berminatnya beberapa investor asing dan dalam negeri untuk berinvestasi terhadap beberapa sektor di wilayah itu.
"Kalau diperhatikan, mengikuti pameran seperti ini dengan mengusung produk unggulan sudah banyak investor yang melakukan survei ke Nunukan dan diantaranya sudah ada yang menyatakan segera menanamkan modalnya," ungkap Denny.
Ia mengharapkan dengan keitusertaan Pemkab Nunukan pada keempat kegiatan yang telah dijadwalkan kembali bisa menarik investor masuk ke Kabupaten Nunukan pada masa yang akan datang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Keempat expo tersebut antara lain Kaltim Fair yang digelar memeriahkan HUT Provinsi Kaltim pada 29 Maret 2013 sampai 4 April 2013, kata Kepala Bidang Penanaman Modal Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan, Denny Harianto di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, selain itu juga ikut ambil bagian dalam Kaltim Expo pada September 2013, Jakarta Convention Center "Jakfair" Juni 2013 dan Surabaya TTI (tentang teknologi) pada Nopember 2013,
Undangan untuk mengikuti "expo" atau pemeran kepada Pemkab Nunukan melalui Kantor BKPM-PT jumlahnya mencapai 30-an lebih, tetapi hanya empat yang diproritaskan berdasarkan kemampuan anggaran yang dimiliki.
"Sekitar 30-an undangan dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pameran, tapi hanya empat yang diprioritaskan yakni Kaltim fair, Kaltim expo, JCC "Jakfair" dan Surabaya TTI," ujar Denny.
Menurut Kabid Penanaman Modal Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan, keempat kegiatan yang diprioritaskan tersebut dijadwalkan secara dengan mempertimbangkan anggaran yang dialokasikan.
Mengenai rencana keikutsertaan Kabupaten Nunukan pada keempat "expo" dia menjelaskan, akan memamerkan sejumlah produk yang menjadi keunggulan daerah ini seperti beras adan dari Krayan yang terkenal dengan beras organik, garam dari Kecamatan Krayan yang dikenal karena mengubah warna masakan, produk madu dari Kecamatan Sembakung dan ikan teri Ambalat.
"Keempat produk ini yang menjadi ikon Kabupaten Nunukan yang akan ditampilkan pada mengikuti kegiatan pameran," ujar Denny.
Tema yang akan diusung oleh Kantor BKPM-PT Nunukan pada pemeran nanti adalah soal investasi dan peluang, artinya produk yang bisa diandalkan dapat mendatangkan investor," katanya.
Pada expo nanti, dia mengatakan, Kantor BKPM-PT Kabupaten Nunukan mempromisikan atau memperkenalkan produk-produk unggulan Kabupaten Nunukan yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia agar investor berminat menanamkan modalnya di kabupaten ini.
Denny menjelaskan, dari sejumlah kegiatan pameran yang diikuti dengan mempromosikan produk yang menjadi ikon Kabupaten Nunukan selama ini sangat efektif dengan berminatnya beberapa investor asing dan dalam negeri untuk berinvestasi terhadap beberapa sektor di wilayah itu.
"Kalau diperhatikan, mengikuti pameran seperti ini dengan mengusung produk unggulan sudah banyak investor yang melakukan survei ke Nunukan dan diantaranya sudah ada yang menyatakan segera menanamkan modalnya," ungkap Denny.
Ia mengharapkan dengan keitusertaan Pemkab Nunukan pada keempat kegiatan yang telah dijadwalkan kembali bisa menarik investor masuk ke Kabupaten Nunukan pada masa yang akan datang. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013