Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ikhlas di Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang dihuni oleh 120 santri, saat ini dalam kondisi memprihatinkan sehingga memerlukan bantuan dari donatur.


"Kami menggratiskan biaya pendidikan semua santri di sini, namun untuk infrastruktur perlu uluran tangan donatur karena kondisinya memprihatinkan," ujar Pengasuh Ponpes Darul Ikhlas Wildan Hafiz di Marang Kayu, Selasa.

Ponpes yang dihuni 106 santri MTs (setara SMP) dan 14 santri MA (setara SMA) tersebut sebagian besar bangunannya berasal dari kayu sederhana, beberapa bagian plafon lapuk dan jebol.

Bangunan lain yang juga memprihatinkan adalah masjid yang dibuat dari kayu limbah seadanya, sehingga tidak terlihat seperti masjid umumnya, namun lebih mirip rumah tua yang tidak berpenghuni.  

Sedangkan dalam kawasan ponpes, saat musim hujan kondisi lingkungan becek dan berlumpur, kemudian di kemarau berdebu.

Meski demikian, lanjutnya, semua santri tetap bisa mengenyam pendidikan secara gratis. Orang tua tidak dibebani biaya apa pun karena pengelola ponpes menyadari bahwa orang tua santri dari golongan ekonomi pas-pasan.

Dulu, tuturnya, selalu ada donatur yang datang, namun di masa pandemi seperti sekarang, dukungan donatur semakin berkurang. Sedangkan, pendidikan harus terus berjalan. Biaya hidup santri selama di asrama juga harus tetap terpenuhi setiap hari.

"Tanpa dukungan dari donatur, kami tidak bisa berbuat banyak. Apabila mau meminta dukungan orang tua santri, rata-rata juga dalam kondisi kurang mampu, makanya kami berharap ada donatur," tutur dia.

 Ponpes ini terletak di Jalan Widyagama, 2 RT 01 Dusun Manunggal Jaya 01, Desa Sambera Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim.

Jarak ponpes ini sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Samarinda. Itu pun dengan kondisi jalan yang rusak parah di beberapa titik. 

"Bagi donatur yang ingin membantu, bisa datang langsung ke sini atau melalui rekening BRI 4602-01-015608-53-4 atas nama Pondok Pesantren Darul Ikhlas. Bantuan sangat diharapkan untuk keberlangsungan ponpes dan santrinya," ucap Wildan.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021