Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Sosial Kaltim  akan tetap fokus terhadap penanganan fakir miskin melalui beberapa program, di antaranya melalui Program Keluarga Harapan dan Asistensi Keluarga.

"Kenapa fakir miskin yang menjadi fokus kami, karena golongan ini tidak saja harus dibantu secara ekonomi tetapi juga harus diberi motivasi secara mental agar mereka bisa segera bangkit dan mandiri," kata Bere Ali,  Senin (7/1).

Program pelayanan berbasis keluarga yang akan dilakukan meliputi, pelayanan sosial keluarga miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tahun lalu jumlahnya mencapai 5.690 KK.

Sedangkan Pelayanan  Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) melalui Program keluarga Harapan (PKH) tahun lalu mencapai 4.016 RTSM  dan Pelayanan Keluarga Berumah tidak Layak Huni dari target 338 rumah pada 2012 tercapai 128 rumah atau sekitar 38 persen.

Bere Ali menjelaskan, salah satu keberhasilan Kaltim dalam penanganan masalah sosial ini adalah dengan menurunnya angka kemiskinan di Kaltim sejak 2010 yang saat itu masih  sembilan persen, pada 2011 menurun hingga  6,77 persen dan pada September  2012 terus turun mencapai 6,38 persen.

Untuk keseluruhan pencapaian kinerja dan target tersebut telah didukung oleh pembiayaan anggaran APBN dan APBD Provinsi sepanjang kurun waktu 2009-2012 sebesar Rp270 miliar.

Dijelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kaltim, Dinas Sosial Kaltim memiliki target penyelesaian program  Pelayanan Kesejahteraan Sosial Berbasis Keluarga, Pelayanan Kesejahteraan Anak, Pelayanan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial kepada wanita bermasalah sosial.

Selain itu juga ada  Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Perlindungan Sosial Lanjut Usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Kecacatan Fisik,  Pelayanan Bantuan Sosial kepada Korban Bencana dan Pekerja Migran serta Pemberdayaan Masyarakat Terasing.

"Secara garis besar tantangan permasalahan yang dihadapi Kaltim dalam mewujudkan visinya secara signifikan dapat ditangani oleh Dinas Sosial Kaltim bersama  mitra-mitra kerja, meski harus diakui masih terdapat kekurangan atau kelemahan," papar Bere Ali. (Humas Pemprov Kaltim/yul/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013