Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar baru-baru ini menggelar sosialisasi kajian situs juang Sangasanga.

Sebagai narasumber acara itu adalah tenaga peneliti dari universitas Sebelas Maret Solo, yakni Soepono Sasongko dan Yosafat Winarto.

Kadisbudpar Kukar Sri Wahyuni mengatakan, kajian situs juang Sangasanga itu dilakukan sebagai landasan bagi pengembangan kecamatan yang dijuluki kota minyak itu sebagai kota wisata juang.

Selain itu, daya tarik lain Sangasanga adalah ditemukannya situs prasejarah, yakni situs Kubur Tajau, yang disinyalir merupakan prosesi pemakaman kuno  yakni berupa tulang belulang manusia di dalam guci.

Berikutnya kokohnya pompa angguk dari kayu ulin berusia ratusan tahun yang menandakan Sangasanga sebagai sumber minyak menjadi magnet sejak dulu.

Dalam kajian tersebut dikemukakan, rencana revitalisasi museum perjuangan Sangasanga sebagai pusat informasi wisata sekaligus menjadi rumah pintar bagi masyarakat.

"Di sekitar palagan juga akan dibangun dua buah museum, yakni museum prasejarah dan museum sejarah yang merupakan kisah nyata yang tidak terpisahkan dari riwayat Sangasanga," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Sri, pada titik lain, bangunan peninggalan Belanda yang merupakan bangunan cagar budaya dipertahankan keberadaannya. Hampir seluruh bangunan tua tersebut berada dalam penguasaan Pertamina.

Untuk itu, menurut Sri wahyuni, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak manajemen pertamina, guna memelihara dan menjaga bangunan cagar budaya tersebut, termasuk keberadaan pompa angguk yang sesungguhnya merupakan salah satu titik obyek wisata di Sangasanga.

"Hasil kajian ini menjadi dasar bagi kami untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait dengan aset-aset cagar budaya seperti dengan pertamina," katanya.

Ke depan, Disbudpar akan memprogramkan acara untuk membangkitkan kembali "Sense of Belonging" Kota Juang Sangasanga di kalangan generasi muda, misalnya melalui lawatan sejarah, lomba lintas alam, perkemahan pemuda dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Pada 2013 ini, kegiatan yang akan dilaksanakan pihaknya dalam waktu dekat adalah lomba foto wisata juang Sangasanga.

Dalam pertemuan tersebut, unsur veteran selaku pelaku sejarah, para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat menyatakan dukungannya terhadap kajian pengembangan situs juang Sangasanga.

Mereka juga mengingatkan agar perbaikan dan pemeliharaan situs-situs juang yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud juga mendapat atensi.

"Kajian tersebut juga memetakan tempat-tempat sebagai pusat kuliner maupun kerajinan yang lazimnya tersedia di sebuah kawasan wisata," katanya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013