Plt Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara (Sekkab PPU) Muliadi menyatakan lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Kaltim yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo, merupakan lokasi yang sangat ideal.


"Lokasi IKN Baru di sebagian Kabupaten PPU dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, tentu sudah sangat ideal, karena selain berada di tengah wilayah Indonesia juga karena beberapa alasan lain," ujar Muliadi di Penajam Rabu.

Setidaknya, lanjut Muliadi, terdapat sejumlah pertimbangan yang disebutkan oleh Presiden Jokowi terkait pemilihan dua wilayah di Kaltim ini sebagai IKN Baru.

Pertama adalah, minimnya risiko bencana banjir, gempa bumi, tsunami, gunung berapi maupun tanah longsor. Untuk Kaltim kerawanan ini jauh lebih minim ketimbang wilayah lain di Indonesia. 

Kedua, Kalimantan Timur (Kaltim) berada di tengah wilayah Indonesia, sehingga dinilai sangat ideal sebagai IKN Baru. Lokasi ini juga dekat dengan kawasan perkotaan yang berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda.

Ketiga, Kaltim memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, yakni Balikpapan memiliki Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan panjang landasan pacu 2.500 meter.

Bandara ini telah melayani rute penerbangan domestik maupun internasional, seperti ke Singapura dan Bandar Seri Begawan dan negara lain.

"Sejumlah pertimbangan tersebut juga merupakan bukti kesiapan Provinsi Kaltim dari aspek infrasuktur, sehingga layak menjadi IKN Baru bagi Republik Indonesia," ucap dia.

Ia juga menyatakan, beban Pulau Jawa makin berat, karena memiliki jumlah penduduk 150 juta jiwa atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.

Di sisi lain, ada 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa, sehingga hal ini mengakibatkan kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021