Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Berau melakukan pengaspalan jalan pada 2013 untuk mengurangi beban jalan di tepian sungai seperti di Jl Niaga.
"Belajar dari peristiwa amblesnya Jl Bujangga beberapa waktu lalu, pemerintah Kabupaten Berau berupaya mengurangi volume kendaraan melintasi jalan-jalan di bantaran sungai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau Ir H Taupan Madjid, Minggu.
Ia mencontohkan Jl Ahmad Yani di sepanjang tepian Sungai Segah yang juga termasuk jalan rawan bencana.
Oleh karena itu, katanya, pemantauan dan evaluasi berkala pun dilakukan jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terhadap jalan-jalan tersebut.
"Peningkatan di Jl Niaga tidak hanya pada overlay badan jalan, tetapi juga akan dibangun trotoar, taman hingga saluran drainase yang baik. Jalan tersebut bahkan menjadi salah satu jalan percontohan dari program yang telah dirancang untuk peningkatan jalan dalam kota," katanya.
Dia menambahkan,, jalan niaga itu nantinya akan menjadi jalan utama untuk kendaraan besar yang selama ini melalui Jl Ahmad Yani di Tepian Segah.
Menurut dia, peningkatan Jl Niaga sudah direncanakan sejak akhir 2012, namun karena terkendala penganggaran dan waktu pekerjaan, ditunda hingga 2013.
Pihaknya menargetkan peningkatan jalan tersebut dapat dilakukan awal tahun depan. Peningkatan itu juga bagian menjalankan rekomendasi dari tim pengkaji jalan di sepanjang Tepian Segah yang terbilang rawan bencana.
Selain Jl Niaga, DPU juga akan meningkatkan beberapa jalan dalam kota, mulai dari Jl Durian, Pembangunan, Sultan Agung, hingga Jl Kedaung yang saat ini menjadi jalur utama keluar Kota Tanjung Redeb.
Selain itu juga ada beberapa pembangunan jalan-jalan di tepian sungai yang menggunakan sistem beton, seperti Jl Yos Sudarso Tanjung Redeb.
"Selain itu program pembangunan jalan-jalan di beberapa kampung juga tetap dijalankan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Belajar dari peristiwa amblesnya Jl Bujangga beberapa waktu lalu, pemerintah Kabupaten Berau berupaya mengurangi volume kendaraan melintasi jalan-jalan di bantaran sungai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau Ir H Taupan Madjid, Minggu.
Ia mencontohkan Jl Ahmad Yani di sepanjang tepian Sungai Segah yang juga termasuk jalan rawan bencana.
Oleh karena itu, katanya, pemantauan dan evaluasi berkala pun dilakukan jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terhadap jalan-jalan tersebut.
"Peningkatan di Jl Niaga tidak hanya pada overlay badan jalan, tetapi juga akan dibangun trotoar, taman hingga saluran drainase yang baik. Jalan tersebut bahkan menjadi salah satu jalan percontohan dari program yang telah dirancang untuk peningkatan jalan dalam kota," katanya.
Dia menambahkan,, jalan niaga itu nantinya akan menjadi jalan utama untuk kendaraan besar yang selama ini melalui Jl Ahmad Yani di Tepian Segah.
Menurut dia, peningkatan Jl Niaga sudah direncanakan sejak akhir 2012, namun karena terkendala penganggaran dan waktu pekerjaan, ditunda hingga 2013.
Pihaknya menargetkan peningkatan jalan tersebut dapat dilakukan awal tahun depan. Peningkatan itu juga bagian menjalankan rekomendasi dari tim pengkaji jalan di sepanjang Tepian Segah yang terbilang rawan bencana.
Selain Jl Niaga, DPU juga akan meningkatkan beberapa jalan dalam kota, mulai dari Jl Durian, Pembangunan, Sultan Agung, hingga Jl Kedaung yang saat ini menjadi jalur utama keluar Kota Tanjung Redeb.
Selain itu juga ada beberapa pembangunan jalan-jalan di tepian sungai yang menggunakan sistem beton, seperti Jl Yos Sudarso Tanjung Redeb.
"Selain itu program pembangunan jalan-jalan di beberapa kampung juga tetap dijalankan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012