Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dalam kunjungannya ke Kaltim Duta Besar Indonesia untuk Jerman Dr Eddy Pratomo didampingi atase Perdagangan Nusa Ika bersama rombongan sebagai bagian upaya mencari informasi sekaligus menjajaki peluang investasi di daerah.

Dubes Indonesia untuk Jerman disambut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Anas Yusuf didampingi Direktur Perusda Melati Bhakti Satya Sabri Ramdhany dan Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kaltim HM Yadi Sabianoor VIP Room Bandara Sepinggan Balikpapan, Rabu (27/12).

Pada kesempatan tersebut ujar Kepala BPPMD Yadi Sanianoor, Gubernur Awang Faroek menyampaikan berbagai potensi dan keunggulan daerah Kaltim yang merupakan peluang bagi investor dalam maupun luiar negeri untuk berinvestasi di Kaltim.

"Di hadapan Dubes beserta rombongan itu Gubernur Awang Faroek mempromosikan berbagai sektor ungulan yang dapat diinvestasikan. Misalnya, sektor infrastruktur, pendidikan bahkan pertanian dan kepariwisataan," kata Yadi Sabianoor.

Menurut Awang, pembangunan infrastruktur baik jalan maupu jembatan serta pelabuhan telah ditetapkan pemerintah. Sedangkan pendanaannya dibiayai melalui APBN maupun APBD serta dukungan pihak swasta (investor).

Bahkan lanjutnya, melalui program pembangunan nasional berbagai pembangunan infrastruktur Kaltim masuk dalam rencana induk pembangunan nasional. “Pembangunan infrastruktur kita masuk dalam Masterplen Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujarnya.

Diakuinya, walaupun berbagai pembangunan di segala sektor telah teralokasikan baik melalui anggaran pusat maupun daerah, namundukungan dan keterlibatan pihak swasta atau investor sangat dibutuhkan terutama guna pencapaian percepatan pembangunan tersebut.

Selain itu, pembangunan di sektor pertanian dalam arti luias yang saat ini telah dilaksanakan terutama dalam upaya mendukung terciptanya ketahanan dan kemandirian pangan secara nasional melalui program food and rice estate sudah pasti perlu dukungan swasta.

Termasuk, pengembangan kepariwisataan serta potensinya yang perlu diketahui serta dikunjungi wisatawan regional maupun mancanegara. Misalnya, wisata ecotourism di Kabupaten Berau khususnya di Pulau Derawan maupun  Kakaban dan Maratua serta Tanjung Batu.

"Objek wisata yang kami miliki termasuk yang terbaik didunia dan memiliki berbagai macam jenis dan potensi keindahan alam lainnya yang masih belum banyak diketahui masyarakat luas dan mancanegara," jelasnya.

Selanjutnya Awang Faroek berharap melalui Kedubes Indoensia yang berada di Jerman dapat menyampaikan informasi tentang peluang investasi maupun potensi alam lainnya di Kaltim, walaupun selama ini secara langsung pihak investor dari negara sahabat itu sudah pernah berkunjung ke Kaltim.(Humas Pemprov Kaltim/yans/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012