Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjaring ratusan warga yang belum memiliki KTP elektronik melalui layanan "jemput bola" atau mendatangi warga untuk pengurusan administrasi kependudukan.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam Kamis mengatakan, instansinya sejak 24 Mei 2021 melakukan layanan administrasi kependudukan "jemput bola" di wilayah Kecamatan Babulu.

Layanan "jemput bola" yang dilakukan di wilayah Kecamatan Babulu tersebut lanjut ia, dalam satu hari petugas bisa melayani sekitar 250 warga yang mengurus administrasi kependudukan.

"Melalui layanan 'jemput bola' petugas bisa melayani kepengurusan administrasi kependudukan sampai sekitar 250 warga per hari," ujar Suyanto.

"Mayoritas pelayanan yang diajukan masyarakat itu mulai dari pembuatan akta kematian dan kelahiran, serta pencetakan KTP elektronik," tambahnya.

Kepengurusan administrasi perubahan data seperti KK (kartu keluarga) dan pencetakan KTP elektronik yang paling banyak diajukan warga di Kecamatan Babulu.

Pembuatan akta kelahiran dan kematian menurut Suyanto, juga bisa dilakukan pada layanan administrasi kependudukan "jemput bola" tersebut.

Pada layanan administrasi kependudukan "jemput bola" Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara menjaring ratusan warga Kecamatan Babulu yang belum mempunyai KTP elektronik.

Hingga saat ini menurut Suyanto, petugas telah menjaring warga Kecamatan Babulu yang belum memiliki KTP elektronik sekitar 400 hingga 500 orang.

Target Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pelayanan administrasi kependudukan "jemput bola" di 12 desa di wilayah Kecamatan Babulu.

"Kami optimistis target pelayanan 'jemput bola' di 12 desa Kecamatan Babulu terpenuhi sampai akhir bulan ini (Juni 2021), dan Juli lanjut ke Kecamatan Waru," kata Suyanto.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021