Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, kembali mengimbau warga untuk patuh pada protokol kesehatan (prokes) guna menekan penularan COVID-19.
 

"Meski di Penajam hari ini tidak ada lonjakan penularan COVID-19, namun kami terus mengimbau warga selalu taat pada prokes," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.

Prokes yang perlu dipatuhi seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin.

Kemudian tidak melakukan kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak orang, dan membatasi aktivitas di luar rumah, terutama dalam kerumunan.

Ia juga mengatakan, tingkat kesembuhan COVID-19 di Kabupaten PPU hari ini tercatat 94,20 persen. Turun 0,06 persen ketimbang hari sebelumnya yang tercatat 94,26 persen.

Tingkat kesembuhan yang sebesar 94,20 persen ini diperoleh dari total positif sebanyak 1.275 orang, sementara jumlah yang sembuh mencapai 1.201 orang.

Ia melanjutkan, hari ini terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga total sembuh naik menjadi 1.201 orang.

Di sisi lain, hari ini pun terdapat penambahan 2 warga yang dinyatakan positif COVID-19, sehingga total positif naik menjadi 1.275 orang.

Perkembangan dari total positif yang sebanyak 1.275 orang tersebut adalah terdapat 1 pasien yang dirawat di rumah sakit, 21 orang isolasi mandiri, 52 orang meninggal, dan 1.201 orang sembuh.

Jika dirinci perkembangan per kecamatan dari total positif yang sebanyak 1.275 orang tersebut, maka di Kecamatan Penajam masih ada 13 orang positif, 794 orang sembuh, dan 30 orang meninggal.

Berikutnya di Kecamatan Waru masih terdapat 4 orang positif, 149 orang dinyatakan selesai isolasi mandiri karena telah sembuh, dan terdapat 4 orang meninggal.

"Di Kecamatan Babulu ada 5 orang yang positif, 112 orang sembuh, 7 orang meninggal. Kemudian di Kecamatan Sepaku tidak ada yang yang positif, 146 orang sembuh, dan ada 11 orang meninggal," tuturnya.

Ia juga mengatakan hari ini terjadi penambahan 3 kasus suspek, sehingga total suspek dari tanggal 22 Maret 2020 hingga 1 Juni 2021 naik menjadi 2.836 kasus.

"Dari 2.836 suspek ini, perkembangannya adalah terdapat 3 orang menjalani isolasi mandiri, 2 suspek yang dirawat, 21 suspek meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang menjadi positif dan ada yang sembuh," kata Grace.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021