Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada rumah sakit di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, tetap buka saat Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 Hijriah.
 
 
"Jumlah Puskesmas di PPU ada 11 unit yang tersebar pada 4 kecamatan. Dari jumlah ini, semua puskesmas yang ada fasilitas rawat inap tetap buka saat Lebaran," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.
 
Begitu pula dengan IGD di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) Penajam pun tetap buka saat Lebaran, sehingga dokter dan perawat juga tetap siaga baik di rumah sakit maupun di puskesmas untuk rawat inap.
 
Grace yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten PPU ini melanjutkan, kesiagaan dokter dan tenaga kesehatan selama lebaran selain untuk pelayanan kesehatan umum juga dalam rangka penanganan COVID-19.
 
Hal ini perlu dilakukan karena dari total 1.242 pasien positif COVID-19 sejak April tahun lalu, perkembangan saat ini adalah masih ada 6 pasien yang dirawat, 15 pasien menjalani isolasi mandiri, ada 51 orang meninggal, dan selebihnya yang 1.170 orang dinyatakan sembuh.
 
Untuk itu, lanjutnya, kesiapsiagaan dokter dan tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun di IGD dimaksudkan sebagai langkah antisipasi, yakni jika ada pasien yang suspek, probable, maupun yang positif agar cepat ditangani.
 
Secara kumulatif, lanjutnya, jumlah kasus suspek COVID-19 per kecamatan hingga hari ini adalah di Penajam terdapat 1.760 kasus, di Waru ada 323 kasus, di Babulu ada 415 kasus, dan di Sepaku ada 269 kasus.
 
Kemudian untuk kasus probable per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam ada 90 kasus, Waru ada 11 kasus, Babulu ada 67 kasus, dan di Kecamatan Sepaku terdapat 21 kasus.
 
Untuk kasus discarded COVID-19 per kecamatan, lanjut dia, secara kumulatif di Penajam ada 1.611 hasil usap negatif, di Waru ada 301 hasil usap negatif, di Babulu ada 332 hasil usap negatif, dan di Sepaku terdapat 235 hasil usap negatif.
 
Untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, lanjut Grace, ia mengimbau masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
 
"Kemudian tidak melakukan kegiatan yang sifatnya dapat mengumpulkan orang banyak dan membatasi aktivitas di luar rumah, dan beretika ketika batuk dan bersin," ucap Grace. (ADV)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021