Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar induk Senaken dalam rangka memastikan ketersedian barang dan menjaga kestabilan harga jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“Sidak ini untuk memastikan ketersedian barang dan tidak ada lonjakan harga dua hari menjelang  lebaran,” kata Masitah. di Tanah Grogot, Selasa (11/5) 

Ia mengatakan dari sidak ini akan mendapatkan informasi langsung dari para pedagang terkait kenaikan harga meski tidak terlalu signifikan seperti bawang merah, cabe, daging ayam, daging sapi, dan minyak.

“Minyak mengalami kenaikan hingga Rp5 ribu dan harga beras  masih stabil," ujarnya.

Masitah menilai pandemi COVID-19 telah berdampak pada ekonomi oleh karena itu ia meminta para pedagang tidak menaikkan harga yang justru memberatkan masyarakat.

Dalam sidak itu Masitah juga meminta agar pengelola pasar Senaken dapat membenahi parkiran di lingkungan pasar agar lebih tertib dan rapi. 

Sementara itu Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Ilmi   yang ikut mendampingi menyatakan ada beberapa harga yang mengalami kenaikan yakni harga daging sapi sebesar Rp 20 ribu per kilogram. 

"Bulan kemarin harga daging sapi  hanya Rp130 ribu, namun saat ini naik menjadi Rp150 ribu perkilogram," kata Ilmi.

Begitu juga dengan harga daging ayam yang mengalami kenaikan Rp5 ribu perkilogram. Padahal satu bulan sebelumnya harga daging ayam di kisaran Rp45 ribu.

Sementara harga cabe keriting masih di Rp60 ribu per kilogram, cabe besar Rp100 ribu dan cabe rawit mengalami penurunan sebesar Rp10 ribu, dari Rp110 ribu ke Rp100 ribu per kilogramnya.

Untuk harga beras saat ini kata Ilmi, stabil  bahkan cenderung turun. Harga gula tetap di angka Rp13 ribu perkilogram, dan minyak goreng tetap sama. Sedangkan harga telur ayam tetap stabil yaitu Rp 48 ribu perkilogram.

"Telur dari Kalsel yang kecil Rp38 ribu perkilogram, telur ukuran sedang Rp45 ribu dan paling besar Rp48 ribu per raknya," ucap Ilmi.

Lanjut dia harga telur bebek Rp75 ribu satu raknya. Untuk minyak tanah tidak ada, bawang merah Rp 25 ribu, bawang putih Rp 24 ribu perkilogram," tutup Ilmi. (ADV) 
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021