Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui instansi teknis Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) mengembangkan program Ojek Online (Ojol) ramah penyandang disabilitas ke kabupaten/kota lain, di luar Samarinda yang sudah berjalan lama.
 
 
"Selain Samarinda, kami akan kembangkan ke daerah lain, yakni Balikpapan dan Kutai Kartanegara," ujar Kepala DKP3A Provinsi Kaltim Noryani Sorayalita di Samarinda, Kamis.
 
Ini dilakukan karena program Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian), merupakan mekanisme yang dibangun untuk melakukan perlindungan kepada perempuan, anak, dan ramah terhadap penyandang disabilitas.
 
Rencana aksi keberlanjutan kegiatan Ojol Berlian diantaranya adalah sosialisasi perlindungan dan pemenuhan hak anak pada 8 Manajemen Aplikator, termasuk menambah manajemen aplikator pada daerah lain.
 
Hal lain yang akan dikembangkan adalah pembuatan laman dan aplikasi khusus Ojol Berlian. Aplikasi ini akan terhubung dengan kepolisian dan dinas perhubungan agar cepat ditangani jika terjadi sesuatu.
 
"Kami juga menyiapkan call center aduan yang terkoneksi dengan UPTD PPA (perlindungan perempuan dan anak) kabupaten/kota di lokasi kegiatan, kemudian pembuatan film dokumentar perjalanan Ojol Berlian," katanya.
 
Pihaknya juga segera mengembangkan Pusat Informasi dan Edukasi di tiga kabupaten/kota. Pusat informasi ini sebagai wadah untuk berkonsultasi sekaligus sebagai wadah dalam pengembangan literasi.
 
Hal lain yang dirancang adalah pelatihan bagi anggota Ojol Berlian, berupa pelatihan jurnalistik, UMKM, dan penjualan aneka produk secara daring.
 
"Dalam kaitan ini, kami juga akan melakukan penyediaan mobil dan sepeda motor edukasi, termasuk mobil operasional bagi Ojol Berlian," ujar Noryani.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021