Tanjung Redeb  (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat menyalurkan 800 bibit indukan sapi pada 2012 ke beberapa kecamatan.

Penyaluran bibit indukan sapi ini dimulai sejak 2006, dan tercatat 8 ribu indukan sapi lebih tersebar di seluruh kampung di Kabupaten Berau, kata Sekretaris Disnakeswan Berau Mustakim Suharjana, Jumat.

"Disnakeswan tetap rutin melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan indukan sapi di setiap kampung, program pengembangan teknologi peternakan dengan melakukan kawin suntik juga terus berjalan, dari ribuan sapi yang diternak masyarakat juga telah banyak memberikan hasil bagi petani peternak," kata Mustakim.

Kendati menjadi aset kampung, bantuan sapi yang diserahkan kepada kelompok peternak tersebut merupakan usul dari peternak melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang digelar ditingkat kecamatan dan kabupaten.

Usulan bantuan bibit sapi tersebut bahkan mendapat dukungan dari jajaran DPRD Berau. Pada 2013 Disnakeswan akan kembali menyalurkan kurang lebih 670 sapi ditambah 275 kambing.

"Dari hasil Musrenbang inilah yang kami akomodasi, jadi bantuan sapi ini telah terpenuhi di kampung- kampung," kata Mustakim.

Sejauh ini, lanjut Mustakim, produksi sapi yang dikembangkan petani di Kabupaten Berau, masih terkendala dengan terbatasnya sapi

jantan sehingga belum maksimal memenuhi permintaan akan sapi pedaging di pasaran.

Permintaan daging sapi setiap hari mencapai 5 ekor. "Inilah yang menjadi alasan para penjual daging sapi di sini masih harus membeli sapi dari luar daerah," ucapnya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012