Bontang (ANTARA Kaltim) - Tim Penganggaran Daerah Kota Bontang menggelar asistensi rencana kerja anggaran (RKA) tahun anggaran 2013 yang berlangsung di Hotel Tiara Surya Kota Bontang diikuti seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Pemkot Bontang.
"Sesuai jadwal berbagai SKPD mengikuti asistensi RKA termasuk Dissosnaker. Di mana dalam asistensi setiap SKPD harus melewati tim yang terdiri empat unsur yakni Bappeda, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKA), Asistensi Standar Anggaran (ASB) dan Inspektorat," kata Kepala Dissosnaker Kota Bontang, Kalimantan Timur, Ir Mursyid MM, di Bontang, Kamis.
Mursyid menjelaskan bahwa saat SKPD melakukan asistensi di Bappeda maka akan dilihat dan dicocokkan apakah rencana kerja anggaran (RKA) telah masuk dalam daftar penetapan anggaran.
"Jika sudah ada dalam penetapan maka RKA yang telah disiapkan SKPD akan dicatat dan bisa melanjutkan asistensi ke tiga unsur tim lainnya baik ASB, DPPKA dan Inspektorat," terangnya.
Sementara itu saat di ASB, katanya, maka RKA akan mendapat perlakukan perhitungan apakan sudah sesuai standar anggaran menyangkut volume pekerjaan, jumlah hari pelaksanaan sehingga akan ditemukan anggaran sesuai standar.
"Saat di DPPKA maka RKA akan dikoreksi dari sisi besaran pagu anggaran yang ada, dengan pengajuan anggaran. Saat ditemukan nilai mata anggaran melebihi pagu anggaran maka SKPD akan diminta menurunkan sehingga diperoleh rasionalisasi anggaran," kata Mursyid.
Dia menyampaikan pula untuk tim dari unsur Inspektorat merupakan pintu terakhir dan paling memakan waktu lama karena tiap rekening diperiksa satu persatu untuk disesuaikan dengan nomenklatur program.
"Alhamdulillah Dissosnaker untuk tahun ini sekitar 70 RKA, dan ada beberapa RKA yang masih membutuhkan telaah untuk bisa diakomodir dalam Rencana Kerja Tahun Anggaran 2013. Hal ini karena ada beberapa program transisi yang baru masuk ke Dissosnaker sehingga belum masuk penetapan Bappeda," ujarnya.
Mursyid lalu mencontohkan salah satunya RKA stimulan beasiswa keluarga miskin jika semula ada di Bagian Sosial maka tahun ini sudah dilimpahkan ke Dissosnaker termasuk beberapa program lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sesuai jadwal berbagai SKPD mengikuti asistensi RKA termasuk Dissosnaker. Di mana dalam asistensi setiap SKPD harus melewati tim yang terdiri empat unsur yakni Bappeda, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKA), Asistensi Standar Anggaran (ASB) dan Inspektorat," kata Kepala Dissosnaker Kota Bontang, Kalimantan Timur, Ir Mursyid MM, di Bontang, Kamis.
Mursyid menjelaskan bahwa saat SKPD melakukan asistensi di Bappeda maka akan dilihat dan dicocokkan apakah rencana kerja anggaran (RKA) telah masuk dalam daftar penetapan anggaran.
"Jika sudah ada dalam penetapan maka RKA yang telah disiapkan SKPD akan dicatat dan bisa melanjutkan asistensi ke tiga unsur tim lainnya baik ASB, DPPKA dan Inspektorat," terangnya.
Sementara itu saat di ASB, katanya, maka RKA akan mendapat perlakukan perhitungan apakan sudah sesuai standar anggaran menyangkut volume pekerjaan, jumlah hari pelaksanaan sehingga akan ditemukan anggaran sesuai standar.
"Saat di DPPKA maka RKA akan dikoreksi dari sisi besaran pagu anggaran yang ada, dengan pengajuan anggaran. Saat ditemukan nilai mata anggaran melebihi pagu anggaran maka SKPD akan diminta menurunkan sehingga diperoleh rasionalisasi anggaran," kata Mursyid.
Dia menyampaikan pula untuk tim dari unsur Inspektorat merupakan pintu terakhir dan paling memakan waktu lama karena tiap rekening diperiksa satu persatu untuk disesuaikan dengan nomenklatur program.
"Alhamdulillah Dissosnaker untuk tahun ini sekitar 70 RKA, dan ada beberapa RKA yang masih membutuhkan telaah untuk bisa diakomodir dalam Rencana Kerja Tahun Anggaran 2013. Hal ini karena ada beberapa program transisi yang baru masuk ke Dissosnaker sehingga belum masuk penetapan Bappeda," ujarnya.
Mursyid lalu mencontohkan salah satunya RKA stimulan beasiswa keluarga miskin jika semula ada di Bagian Sosial maka tahun ini sudah dilimpahkan ke Dissosnaker termasuk beberapa program lainnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012