CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke mengatakan bahwa klubnya tidak akan memangkas harga para pemainnya pada bursa transfer musim panas ini.
Dortmund akan menjamu Manchester City pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis, mereka tertinggal 1-2 dari pertandingan pekan lalu di Stadion Etihad.
Mereka juga berada pada urutan kelima Bundesliga dengan menyisakan enam pertandingan, tidak ada jaminan bahwa Dortmund akan lolos ke Liga Champions musim depan.
Meski terancam tidak bersaing pada kompetisi klub tertinggi Eropa tersebut, Dortmund menegaskan bahwa mereka tidak akan melepas pemain-pemain bintang seperti Haaland dan Sancho dengan harga lebih murah.
"Ketika COVID-19 melanda, kami tidak memiliki hutang. Tidak satu euro pun. Karena itu, ini adalah situasi yang nyaman. Kami tidak harus menjual pemain. Itu penting," kata Watzke kepada BBC Sport pada Rabu.
"Klub-klub kaya di dunia, mereka harus tahu ketika mereka menginginkan pemain dari Borussia Dortmund ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah saya memberi tahu mereka bahwa mereka tidak punya peluang. Yang kedua, saya akan memberi tahu mereka 'ini harganya'. Maka mereka harus tahu ini adalah harga, bukan harga lain."
"Kami sangat jelas. Kami sangat jujur," tambahnya.
Dortmund sempat mengambil sikap tersebut pada bursa transfer musim panas lalu. Manchester United diminta untuk mengeluarkan biaya lebih dari 100 juta euro (sekitar Rp1,75 triliun) bila ingin mendapatkan Jadon Sanch.
Manchester United merasa harga tersebut berlebihan, tetapi Dortmund tidak menurunkan nilainya dan pemain asal Inggris itu tetap bertahan.
Tahun ini, rumor serupa juga kembali terjadi di Dortmund saat Erling Haaland diincar banyak klub-klub top Eropa.
"Saya bosan," kata Watzke. "Musim panas lalu, semua orang di Inggris, semua orang di Eropa, setiap jurnalis mengatakan kepada publik 'Jadon Sancho akan bermain untuk Manchester United atau di mana pun'. Namun, ia masih bermain untuk Borussia Dortmund."
"Sekarang semua orang menulis 'Erling Haaland akan bermain untul Real Madrid pada musim depan. Madrid atau Barcelona, atau untuk ini atau ini.'"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Dortmund akan menjamu Manchester City pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis, mereka tertinggal 1-2 dari pertandingan pekan lalu di Stadion Etihad.
Mereka juga berada pada urutan kelima Bundesliga dengan menyisakan enam pertandingan, tidak ada jaminan bahwa Dortmund akan lolos ke Liga Champions musim depan.
Meski terancam tidak bersaing pada kompetisi klub tertinggi Eropa tersebut, Dortmund menegaskan bahwa mereka tidak akan melepas pemain-pemain bintang seperti Haaland dan Sancho dengan harga lebih murah.
"Ketika COVID-19 melanda, kami tidak memiliki hutang. Tidak satu euro pun. Karena itu, ini adalah situasi yang nyaman. Kami tidak harus menjual pemain. Itu penting," kata Watzke kepada BBC Sport pada Rabu.
"Klub-klub kaya di dunia, mereka harus tahu ketika mereka menginginkan pemain dari Borussia Dortmund ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah saya memberi tahu mereka bahwa mereka tidak punya peluang. Yang kedua, saya akan memberi tahu mereka 'ini harganya'. Maka mereka harus tahu ini adalah harga, bukan harga lain."
"Kami sangat jelas. Kami sangat jujur," tambahnya.
Dortmund sempat mengambil sikap tersebut pada bursa transfer musim panas lalu. Manchester United diminta untuk mengeluarkan biaya lebih dari 100 juta euro (sekitar Rp1,75 triliun) bila ingin mendapatkan Jadon Sanch.
Manchester United merasa harga tersebut berlebihan, tetapi Dortmund tidak menurunkan nilainya dan pemain asal Inggris itu tetap bertahan.
Tahun ini, rumor serupa juga kembali terjadi di Dortmund saat Erling Haaland diincar banyak klub-klub top Eropa.
"Saya bosan," kata Watzke. "Musim panas lalu, semua orang di Inggris, semua orang di Eropa, setiap jurnalis mengatakan kepada publik 'Jadon Sancho akan bermain untuk Manchester United atau di mana pun'. Namun, ia masih bermain untuk Borussia Dortmund."
"Sekarang semua orang menulis 'Erling Haaland akan bermain untul Real Madrid pada musim depan. Madrid atau Barcelona, atau untuk ini atau ini.'"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021