Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menghadiri penanaman perdana 1000 pohon bibit pepaya di Kampung Tangguh RT. 82 Gang 19 Jl. Gunung Emas Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda, Rabu.


Rusmadi mengatakan konsep pro bebaya secara tidak langsung dijalankan oleh RT 82. Kunci pembangunan adalah partisipasi masyarakat. 

Ia mengatakan konsep dan perencanaan pembangunan yang dibuat oleh pemerintah, jika tidak ada partisipasi dari masyarakat maka tidak akan berjalan lancar

“Kepedulian sosial perlu kita bangun, masyarakat dapat memanfaatkan dana pro bebaya yang akan disiapkan pemerintah sebesar 100 – 300 juta/RT” kata Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi.

Ia mengharapkan keberadaan kampung tangguh COVID-19 bisa berkembang dengan tidak hanya fokus pada pencegahan virus corona, namun juga bisa dikembangkan untuk hal lainnya dalam menghadapi keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Rusmadi mengapresiasi langkah dan kerja dari masyarakat RT. 82 Loa Bakung yang telah bergotong royong dan berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan di tingkat RT

“Saya pribadi dan pemerintah Kota Samarinda memberikan apresiasi terhadap upaya pembangunan secara gotong royong di RT. 82," kata Rusmadi.

Sementara itu, Ketua RT 82 Loa Bakung, Hafidz mengatakan sumber dana untuk kegiatan dilakukan melalui dana jempitan yaitu dana yang dihasilkan dari swadaya masyarakat dengan menaruh kaleng di depan rumah untuk ditaruh dana bantuan

Hafidz menjelaskan pilihan budidaya tanaman pepaya karena memiliki nilai jual yang tinggi dan perawatan pepaya juga mudah. Jenis pepaya yang digunakan adalah bibit pepaya california

“Lahan yang digunakan untuk penanaman 1000 pohon pepaya seluas 2.800 m2 dengan dibantu alat berat dari PT. Bukit Baiduri Energi” tambahnya

Sebelumnya lahan pepaya yang ditanam dan sudah dipanen jumlahnya 280 pohon. Mulai dari pembibitan dan penanaman dari swadaya masyarakat.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021