Pemkab Penajam sosialisasikan pentingnya SDGs Desa

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, menyosialisasikan pentingnya "Sustainable Development Goals" (SDGs/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) di desa.
 

 

"SDGs Desa merupakan upaya terpadu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan, Kelembagaan dan Sosbudmas DPMD Kabupaten Penajam  I Gusti Putu Agus Dharma di Penajam, Kamis.

 

Berdasarkan Permendes PDTT Nomor 13 Tahun 2020, katanya, terdapat 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa, yakni desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera.

 

Kemudian pendidikan desa yang berkualitas, desa berkesetaraan gender, desa layak air bersih dan sanitasi, desa berenergi bersih dan terbarukan, pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa, inovasi dan infrastruktur desa.

 

Tujuan dan sasaran lainnya adalah desa tanpa kesenjangan, kawasan pemukiman desa berkelanjutan, konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, pengendalian dan perubahan iklim oleh desa.

 

Tujuan SDGs berikutnya adalah perbaikan ekosistem laut desa, ekosistem daratan desa, desa damai dan berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

 

Hal ini dikatakan Gusti saat membuka sosialisasi mengenai pentingnya pendataan berbasis SDGs, sekaligus pembentukan Relawan SDGs Desa.

 

Dalam acara yang digelar di Aula DPMD PPU ini, hadir sebagai narasumber adalah Ramang, selaku Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten PPU.

 

Dalam kesempatan itu Ramang mengatakan, untuk pendataan oleh Relawan SDGs yang dibentuk oleh desa, tentu dibutuhkan biaya operasional, sehingga bagi desa yang belum mengalokasikan anggaran operasional pendataan berbasis SDGs, diharapkan segera melakukan APBDes Perubahan.

 

"Pendataan dalam rangka SDGs ini, relawan akan melakukan proses penggalian, pengumpulan, pencatatan, verifikasi, dan validasi data SDGs desa yang memuat data objektif kewilayahan, kewargaan desa, dan berbagai hal tentang desa," kata Ramang.(ADV)