Pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengawal atau dampingi pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) 2021.
"Pendataan dimulai 1 Maret hingga 31 Mei 2021. Tahun ini pemutakhiran IDM dilakukan dengan basis SDGs (Sustaineble Development Goals/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujar Ramang, Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif P3MD Kabupaten PPU di Penajam, Minggu malam.
Hasil dari pemutakhiran data IDM berbasis SDGs ini akan menjadi salah satu pendukung dalam perhitungan Dana Desa (DD) tahun 2022, yakni pada Alokasi Afirmasi dan Alokasi Kinerja sesuai Permenkeu Nomor 222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan DD.
Menurutnya, pelaksana pemutakhiran IDM berbasis SDGs adalah Kelompok Kerja Relawan Pendataan Desa yang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa di masing-masing desa.
Namun demikian, lanjut Ramang, keterlibatan aktif tenaga pendamping dari P3MD dalam proses pemutakhiran data IDM tetap diperlukan, karena keterlibatan pendamping P3MD menjadi salah satu indikator penilaian kinerja dalam melakukan pendampingan.
Ditanya mengenai target peningkatan IDM di PPU tahun ini, ia enggan menjelaskan karena prosesnya sedang berlangsung, sehingga ia menunggu angka pasti dari hasil pemutakhiran tersebut.
Namun demikian, ia menerangkan bahwa kondisi terkini di PPU dari 30 desa yang ada, di kabupaten yang telah ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru tersebut tidak terdapat status desa sangat tertinggal maupun desa tertinggal.
"Dari 30 desa di PPU, berdasarkan pemutakhiran tahun lalu, saat ini terdapat 18 desa dengan status berkembang, sembilan desa dengan status maju, dan terdapat tiga desa dengan status mandiri," ucap Ramang.(ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021