Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan mampu mengangkat status 150 desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal menjadi desa Berkembang berdasarkan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM).
 
 
"Target ini harus terwujud tahun 2023. Target ini bahkan sudah disepakati dalam rapat bersama tujuh kabupaten yang kami gelar kemarin," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Syirajudin di Samarinda, Jumat.
 
Sebanyak 150 desa berstatus Tertinggal dan Sangat Tertinggal yang ditargetkan menjadi Berkembang ini tersebar di sejumlah kabupaten seperti Mahakam Ulu, Paser, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.
 
Target ini mulai digulirkan melalui RPJMD Kaltim 2019-2023. Target tersebut muncul karena melihat fakta bahwa dari 841 desa di Kaltim, berdasarkan data IDM 2018 masih ada 381 desa berstatus Tertinggal dan 137 desa berstatus Sangat Tertinggal.
 
Target 150 desa berstatus Berkembang ini dicicil per tahun, yakni pada 2019 sebanyak 15 desa, 2020 ada 25 desa, 2021 ada 30 desa, 2022 ada 35 desa, dan tahun 2023 dengan terget 45 desa berstatus Berkembang.
 
Dalam target meningkatkan status desa, DPMPD Kaltim telah membuat empat program prioritas, sehingga melalui program ini diyakini mampu mengembangkan ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya sehingga secara otomatis akan meningkatkan IDM.
 
Empat program prioritas itu adalah pertama, program pembinaan dalam administrasi pemerintahan desa. Kedua adalah pemberdayaan lembaga masyarakat, adat, dan masyarakat hukum adat.
 
"Program ketiga adalah penataan desa, dan program keempat adalah peningkatan kerja sama desa. Melalui empat program ini bisa dipastikan ekonomi dan SDM tiap elemen desa meningkat yang kemudian mampu meningkatkan IDM," ujar Syirajudin.
 
Ia juga mengatakan bahwa saat ini di Kaltim sudah ada 51 desa berstatus Mandiri, 202 desa Maju, 456 desa Berkembang, 129 desa Tertinggal, dan tinggal menyisakan 4 desa yang menyandang status Sangat Tertinggal.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021