Barcelona (ANTARA News) - Barcelona menggugat Neymar sebesar 8,5 juta
euro karena tuduhan pelanggaran kontrak dan menuntut sang pemain
mengembalikan bonus loyalitas yang telah dibayarkan setelah ia
memperbarui kontrak pada Oktober, kurang dari setahun sebelum ia pindah
ke Paris St Germain (PSG), kata klub pada Selasa.
Klub Katalan itu meminta tambahan sepuluh persen pembayaran akibat
keterlambatan dipenuhinya tuntutan mereka, setelah memperkenalkan sang
penyerang dengan mereka pada 11 Agustus.
"Barcelona mengambil tindakan-tindakan ini untuk mempertahankan
kepentingan-kepentingannya, setelah kontrak Neymar dibatalkan hanya
beberapa bulan setelah ia menekennya sampai 2021," kata pernyataan klub
seperti dilansir Reuters.
PSG mendatangkan Neymar dengan memecahkan rekor transfer dunia yakni
222 juta euro pada Agustus, membayar klausa rilisnya dengan Barcelona
yang tidak ingin menegosiasikan penjualan salah satu pemain terbaiknya.
Barcelona telah mengajukan keluhan kepada Federasi Sepak Bola Spanyo
(RFEF) setelah mengajukan gugatan hukum pertama di pengadilan, serta
meminta PSG mensubsidinya, seandainya Neymar tidak mampu memikul
tanggung jawab itu.
Pada hari-hari setelah ia pindah ke klub Prancis itu, Barcelona
menolak membayar cicilan yang dilaporkan sebesar 26 juta euro untuk
bonus loyalitas yang semestinya ia terima musim panas ini, dengan
mengatakan bahwa terjadi pelanggaran kontrak.
Pada Minggu, Neymar mengkritik direksi Barcelona setelah membantu PSG mengalahkan Toulouse di Liga Prancis.
"Saya memiliki sesuatu untuk disampaikan, bahwa saya kecewa dengan
mereka (direksi Barcelona). Saya menghabiskan empat tahun yang sangat
membahagiakan di sana dan pergi dengan gembira, namun tidak dengan
mereka. Bagi saya, mereka tidak semestinya memiliki wewenang di
Barcelona. Barca layak menerima yang lebih baik dan semua orang
mengetahui hal ini." (*)
Barcelona Gugat Neymar
Rabu, 23 Agustus 2017 9:38 WIB