Malang (ANTARA News) - Aji Santoso yang selama putaran pertama Liga 1
2017 menangani Arema FC mundur dari kursi pelatih tim tersebut, karena
gagal membawa tim berjuluk Singo Edan itu finish di peringkat lima
putaran pertama.
"Keputusan saya mundur dari Arema ini murni dari saya, tidak
ada tekanan dari pihak manapun dan dari siapapun, termasuk suporter.
Saya sudah diskusikan keputusan saya ini dengan manajemen maupun CEO
Arema FC dan keluarga," kata Aji Santoso di Malang, Jawa Timur, Senin.
Ia mengaku dirinya profesional dalam mengemban tugas, sehingga
ketika gagal memenuhi target, dirinya memilih mundur dari kursi pelatih.
"Kami menargetkan finish di posisi kelima pada putaran pertama, namun
faktanya sekarang Arema finish di peringkat ketujuh klasemen sementara
Liga 1," ujarnya.
Menurut Aji, Arema bertengger di posisi ketujuh pada putaran
pertama tersebut sudah sangat bagus, sebab tidak sedikit tim-tim besar
yang posisinya jauh di bawah Arema. "Saya juga berterima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan selama saya ada di Arema,
manajemen, pemain dan suporter," katanya.
Kegagalan Arema menembus lima besar Liga 1 pada putaran pertama,
di antaranya disebabkan gagalnya merengkuh poin sempurna pada tiga laga
terakhir, bahkan dua diantaranya Arema harus menelan kekalahan di
kandang saat menjamu Persipura Jayapura dengan skor 0-2 dan dijamu Semen
Padang yang berakhir dengan kekalahan 0-2. Terakhir Arema harus puas
berbagi angka dengan Pusamania Borneo di Stadion Kanjuruhan Kepanjen,
Minggu (30/7)
Selama ditangani Aji Santoso, Arema memboyong dua gelar juara
pramusim, yakni Trofeo Piala Bhayangkara yang digelar di Stadion Manahan
Solo dan Piala Presiden 2017. Di final Piala Presiden, Arema
menundukkan Pusamania Borneo dengan skor telak 5-1.
Sementara itu, manajemen Arema sudah menyiapkan pengganti Aji
Santso untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2017. General Manager Arema
FC Ruddy Widodo menyatakan sudah menyiapkan pengganti Aji Santoso,
yakni Joko Susilo yang sebelumnya menjadi asisten pelatih.
Manajemen menunjuk Joko Susilo bukan tanpa alasan. Joko Susilo
yang akrab dipanggil Gethuk itu dinilai mampu melatih karena sudah paham
karakter tim, apalagi sekarang sudah mengantongi lisensi kepelatihan A
AFC. "Kami butuh sosok yang tahu karakter Arema di luar maupun di
dalam," ujarnya.
Menyinggung target yang dipatok manajemen hingga finish putaran
kedua Liga 1, Ruddy mengaku tidak ada perubahan, yakni masuk tiga besar
klasemen akhir Liga 1 sehingga bisa terdaftar AFC Cup atau paling tidak
dalam jangka pendek harus mengembalikan performa Cristian Gonzales dkk.
"Target kami tidak berubahdan kami optimistis Gethuk akan mampu
mengembalikan performa Arema karena dia bukan orang baru di Arema,"
ucapnya. (*)
Aji Santoso Mundur dari Arema
Senin, 31 Juli 2017 18:24 WIB