Satelit Terra Deteksi 122 "Hotspot" di Kaltim

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Citra Satelit Terra Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi 122 "hotspot" atau titik panas di wilayah Kalimantan Timur, Selasa.

Kepala Stasiun BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno mengatakan, titik panas tersebut hanya terpantau di wilayah Kaltim dan tidak ada di Kalimantan Utara.

Titik panas terbanyak berada di wilayah Kabupaten Paser dengan 51 "hotspot", kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Berau masing-masing terpantau sebanyak 21 titik panas, sebanyak 17 titik panas di Kabupaten Kutai Barat.

Sebanyak sembilan titik panas terdeteksi di Kabupaten Kutai Timur serta satu titik panas terdeteksi di Kota Balikpapan.

Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengungkapkan, per 14 September 2015, citra Satelit Terra mendeteksi 145 titik panas, dua di antaranya terpantau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Sebanyak 143 titik panas yang terpantau di wilayah Kaltim yakni sebanyak 50 titik panas di Kabupaten Paser, sebanyak 38 di Kabupaten Kutai Kartanegara, 21 titik panas di Kutai Timur, dan 17 titik panas di Kabupaten Berau.

Berikutnya, masing-masing lima titik panas di Kabupaten Kutai Barat dan Penajam Paser Utara, tiga di Kota Balikpapan, serta masing-masing dua titik panas di Kota Samarinda dan Kota Bontang.

Citra Satelit NOAA:18 pada Senin (14/9) juga mendeteksi 50 titik panas hanya di wilayah Kaltim yakni, di Kabupaten Paser 13 titik panas, sebanyak 12 di Kabupaten Kutai Kartanegara, 11 titik panas di Kutai Timur, sebanyak 10 di Kabupaten Berau, serta masing-masing dua titik panas di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Barat.

Sementara, citra Satelit Aqua mendeteksi 34 titik panas, dua berada di wilayah Kalimantan Utara yakni masing-masing satu di Kabupaten Bulungan dan Nunukan.

Di wilayah Kaltim berdasarkan citra Satelit Aqua per 14 September 2015, sebanyak 11 titik panas terpantau di Kabupaten Paser, 10 di Kabupaten Berau, tujuh di Kabupaten Kutai Timur serta masing-masing dua titik panas terdeteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.       (*)