Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi IV DPRD Kaltim, yang antara lain membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan melakukan kunjungan kerja UPTD Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Balikpapan dan Puskesmas 24 jam di Karang Joang, Jumat (19/10).
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi IV, H Ahmad Abdullah, didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Hj Encik Widiyani, Sekretaris Komisi IV, Mudiyat Noor dan anggota Komisi IV di antaranya, Yakob Ukung, Hj Puji Astuti, Lelyanti Ilyas, Masitah, Maria Margaretha Rini Puspa dan HA Waris Husain.
Menurut Ketua Komisi IV, Ahmad Abdullah, maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut untuk mendapat informasi, masukan-masukan dan melihat langsung kegiatan-kegiatan yang tengah dilaksanakan maupun program ke depan BLKI Balikpapan dan Puskesmas 24 jam Karang Joang tersebut.
"Hasil kunjungan kerja ini menjadi pertimbangan bagi Dewan dalam merumuskan kebijakan pembangunan Kaltim bersama Pemprov," kata Abdullah.
Pada kunjungan ke BLKI, rombongan Komisi IV diterima Kepala BLKI Balikpapan, Samsuddin dan pejabat Disnakertrans Kaltim.
"Secara garis besar kegiatan BLKI Balikpapan telah berjalan baik sesuai program yang telah ditetapkan, bahkan BLKI Balikpapan dalam melaksanakan kegiatannya mengacu pada kebutuhan tenaga kerja terampil di pasar kerja," kata Wakil Ketua Komisi IV, Hj Encik Widyani.
Dia menambahkan, mereka yang dilatih BLKI Balikpapan terjamin mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat.
"Ini berarti BLKI telah dipercaya mencetak tenaga terampil yang siap pakai di berbagai bidang pekerjaan," kata Encik Widyani.
Sedangkan Kepala BLKI Balikpapan, Samsudin mengatakan, menurut pengakuan anggota DPR RI dan pejabat-pejabat pusat yang pernah berkunjung dan menyaksikan langsung proses pelatihan di BLKI Balikpapan, balai latihan kerja tersebut layak dicontoh dan dijadikan tujuan studi banding oleh daerah lain di Indonesia.
Peserta pelatihan di BLKI Balikpapan bukan hanya tamatan SLTA/sederajat, tapi ada pula sarjana yang ikut menjalani pelatihan. Alasannya, mempunyai ijazah sarjana tetap sulit mendapatkan pekerjaan, sedangkan tamatan BLKI Balikpapan justru banyak yang menampung untuk bekerja.
"BLKI terus berupaya memperbaik manajemennya. Dalam melakukan pengembangan, kami masih terkendala tenaga administrasi, tenaga pengajar, alat praktek khususnya alat berat dan asrama. Kami mengharapkan DPRD Kaltim dapat membantu anggaran untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut," kata Samsudin.
Hasil kunjungan kerja tersebut, ke depan Komisi IV akan mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Disnakertrans untuk membahas dan memperjuangkan anggaran bagi BLKI Balikpapan. Diharapkan lembaga pelatihan ini dapat terus melatih anak-anak muda menjadi tenaga kerja terampil siap pakai, sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran.
Sementara dari hasil peninjauan ke Puskesmas 24 Jam di Karang Joang Balikpapan, masalah tenaga medis, baik dokter maupun perawatnya sudah terpenuhi
"Tinggal kebersihan ruang rawat inap yang perlu dibenahi. Selain itu, perlu pula dibangunkan tempat untuk menunggu pasien, agar keluarganya tidak ikut tidur di ruang rawat inap," kata Encik Widyani. (Humas DPRD Kaltim/adv/hrm/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi IV, H Ahmad Abdullah, didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Hj Encik Widiyani, Sekretaris Komisi IV, Mudiyat Noor dan anggota Komisi IV di antaranya, Yakob Ukung, Hj Puji Astuti, Lelyanti Ilyas, Masitah, Maria Margaretha Rini Puspa dan HA Waris Husain.
Menurut Ketua Komisi IV, Ahmad Abdullah, maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut untuk mendapat informasi, masukan-masukan dan melihat langsung kegiatan-kegiatan yang tengah dilaksanakan maupun program ke depan BLKI Balikpapan dan Puskesmas 24 jam Karang Joang tersebut.
"Hasil kunjungan kerja ini menjadi pertimbangan bagi Dewan dalam merumuskan kebijakan pembangunan Kaltim bersama Pemprov," kata Abdullah.
Pada kunjungan ke BLKI, rombongan Komisi IV diterima Kepala BLKI Balikpapan, Samsuddin dan pejabat Disnakertrans Kaltim.
"Secara garis besar kegiatan BLKI Balikpapan telah berjalan baik sesuai program yang telah ditetapkan, bahkan BLKI Balikpapan dalam melaksanakan kegiatannya mengacu pada kebutuhan tenaga kerja terampil di pasar kerja," kata Wakil Ketua Komisi IV, Hj Encik Widyani.
Dia menambahkan, mereka yang dilatih BLKI Balikpapan terjamin mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat.
"Ini berarti BLKI telah dipercaya mencetak tenaga terampil yang siap pakai di berbagai bidang pekerjaan," kata Encik Widyani.
Sedangkan Kepala BLKI Balikpapan, Samsudin mengatakan, menurut pengakuan anggota DPR RI dan pejabat-pejabat pusat yang pernah berkunjung dan menyaksikan langsung proses pelatihan di BLKI Balikpapan, balai latihan kerja tersebut layak dicontoh dan dijadikan tujuan studi banding oleh daerah lain di Indonesia.
Peserta pelatihan di BLKI Balikpapan bukan hanya tamatan SLTA/sederajat, tapi ada pula sarjana yang ikut menjalani pelatihan. Alasannya, mempunyai ijazah sarjana tetap sulit mendapatkan pekerjaan, sedangkan tamatan BLKI Balikpapan justru banyak yang menampung untuk bekerja.
"BLKI terus berupaya memperbaik manajemennya. Dalam melakukan pengembangan, kami masih terkendala tenaga administrasi, tenaga pengajar, alat praktek khususnya alat berat dan asrama. Kami mengharapkan DPRD Kaltim dapat membantu anggaran untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut," kata Samsudin.
Hasil kunjungan kerja tersebut, ke depan Komisi IV akan mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Disnakertrans untuk membahas dan memperjuangkan anggaran bagi BLKI Balikpapan. Diharapkan lembaga pelatihan ini dapat terus melatih anak-anak muda menjadi tenaga kerja terampil siap pakai, sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran.
Sementara dari hasil peninjauan ke Puskesmas 24 Jam di Karang Joang Balikpapan, masalah tenaga medis, baik dokter maupun perawatnya sudah terpenuhi
"Tinggal kebersihan ruang rawat inap yang perlu dibenahi. Selain itu, perlu pula dibangunkan tempat untuk menunggu pasien, agar keluarganya tidak ikut tidur di ruang rawat inap," kata Encik Widyani. (Humas DPRD Kaltim/adv/hrm/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012